SOAL UP - MODUL 1 KB-3 : PROFESIONAL (IPA)

Hai Sobat elpedia!! Berikut ini adalah SOAL UP - MODUL 1 KB-3 : PROFESIONAL (IPA). Yuk Gaes!!!..Persiapkan diri kamu, Buktikan bahwa kamu HEBAT!!!
SELAMAT MENGERJAKAN

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih jawaban yang kamu anggap benar!


SOAL 1

Saat ini, struktur interior Bumi telah diketahui secara mendetail walaupun hingga saat ini belum pernah ada manusia dan teknologinya menembus, memasuki, dan menjelajahi interior bumi secara langsung. Namun demikian, teknologi manusia telah mampu mendeteksi secara akurat blueprint interior Bumi yang dibawa oleh gelombang yang berasal dari tenaga endogen. Manakah pernyataan berikut yang benar menurut anda?

A. Gelombang Tsunami membawa pesan karakteristik interior Bumi melalui bentuk gelombang dan ketinggiannya
B. Gelombang Gempa Bumi membawa pesan karakteristik interior Bumi melalui bentuk gelombang transversal yang mudah merambat disemua jenis medium
C. Gelombang Tsunami membawa pesan karakteristik interior Bumi melalui bentuk gelombang dan kecepatannyanya
D. Gelombang Gempa Bumi membawa pesan karakteristik interior Bumi melalui bentuk gelombang longitudinal yang mudah merambat disemua jenis medium
E. Gelombang Tsunami membawa pesan karakteristik interior Bumi melalui bentuk gelombang dan amplitudonya



Jawaban: D

Tenaga endogen adalah tenaga yang berasal dari dalam bumi yang menyebabkan perubahan pada kulit bumi. Tenaga endogen ini sifatnya membentuk permukaan bumi menjadi tidak rata. Mungkin saja di suatu daerah dulunya permukaan bumi rata (datar) tetapi akibat tenaga endogen ini berubah menjadi gunung, bukit, atau pegunungan. Pada bagian lain permukaan bumi turun menjadikan adanya lembah atau jurang. Secara umum tenaga endogen dibagi dalam tiga jenis yaitu tektonisme, vulkanisme, dan seisme atau gempa.

Gelombang seismik adalah rambatan energi yang disebabkan karena adanya gangguan di dalam kerak bumi, misalnya adanya patahan atau adanya ledakan. Energi ini akan merambat ke seluruh bagian bumi dan dapat terekam oleh seismometer.

Efek yang ditimbulkan oleh adanya gelombang seismik dari gangguan alami (seperti: pergerakan lempeng (tektonik), bergeraknya patahan, aktivitas gunung api (vulkanik), dsb) adalah apa yang kita kenal sebagai fenomena gempa bumi.

Jenis gelombang gempa

1. Gelombang badan (Body wave)
Terdiri dari:
Gelombang P atau biasa disebut gelombang Utama (Primary wave) atau gelombang kompresi (compressional wave), yaitu merupakan gelombang longitudinal dan gelombang tercepat, dengan kecepatan ±6 km/detik.
Gelombang S biasa disebut gelombang kedua (Secondary wave) atau shear wave, merupakan gelombang transversal; yang bergerak dengan kecepatan ±4 km/detik.

2. Gelombang permukaan (Surface wave)
Terdiri dari:
Gelombang Love dan Gelombang Rayleigh

Gelombang Tsunami (serapan dari bahasa Jepang: 津波, arti harfiah: "ombak besar di pelabuhan") adalah gelombang air besar yang diakibatkan oleh gangguan di dasar laut, seperti gempa bumi.

Tsunami dapat dipicu oleh gangguan pada dasar laut yang menyebabkan perpindahan sejumlah besar air.[4] Dalam proses kembalinya air yang terganggu ini menuju ekuilibrium atau keadaan tenang, suatu gelombang dapat terbentuk dan menyebar meninggalkan pusat gangguan, sehingga menyebabkan tsunami.[5] Peristiwa-peristiwa yang dapat menyebabkan perpindahan air seperti ini meliputi gempa bumi bawah laut, longsor yang terjadi di dasar laut, jatuhnya benda ke dalam air seperti letusan gunung, meteor, atau ledakan senjata.


SOAL 2

Gunung Everest di Himalaya merupakan puncak tertinggi di dunia saat ini,dan ketinggiannya pun menurut para ahli geologi masih terus bertambah seiring waktu. Pegunungan Himalaya merupakan daerah yang berlokasi diantara utara India dan benua Asia. Jika ditelaah dari keadaan geologi yang terjadi, pernyataan manakah yang tepat untuk situasi tersebut?

A. Terdapat batas antar lempeng divergen diantara India dan Asia, karena ketinggian gunung Everest masih terus bertambah
B. Terdapat batas antar lempeng konvergen diantara India dan Asia, karena India merupakan masih bagian dari benua Asia
C. Terdapat batas antar lempeng divergen diantara India dan Asia, karena di daerah Himalaya sering terjadi gempa Bumi
D. Terdapat batas antar lempeng Konvergen diantara India dan Asia, India dan Asia merupakan dua lempeng yang saling mendekat
E. Terdapat batas antar lempeng divergen diantara India dan Asia, karena di daerah Himalaya jarang terjadi gempa Bumi



Jawaban: D

Himalaya adalah sebuah barisan pegunungan di Asia, yang memisahkan anak Benua India dari Dataran tinggi Tibet.

Himalaya merupakan tempat gunung-gunung tertinggi di dunia, misalnya Gunung Everest dan Kangchenjunga berada. Secara etimologi, Himalaya berarti " tempat kediaman salju " dalam bahasa Sanskerta (dari hima "salju", dan aalaya "tempat kediaman").

Pembentukan (secara geologi)
Dalam catatan geologi, ada sebuah Superbenua bernama Pangea. Superbenua ini terpecah sekitar 180 juta tahun lalu dan membentuk 2 benua raksasa (Laurasia dan Gondwana). Gondwana salah satu benua pecahan Pangea mulai terpecah sekitar 200 - 160 juta tahun lalu sehingga terpecah menjadi Antartika, Australia, Afrika, Amerika Selatan, dan Anak Benua India. Salah satu benua pecahannya Anak Benua India berpisah dari benua raksasa tersebut sekitar 110 juta tahun yang lalu dan mulai bergerak ke utara mengarah ke Eurasia, kemudian bertabrakan dengan Eurasia sekitar 55 juta tahun lalu. Peristiwa ini menyebabkan tabrakan yang sangat kuat.

Lempeng India yang menggerakannya sangat menekan ke Lempeng Eurasia. Tubrukan ini menyebabkan terbentuknya Pegunungan Himalaya. Ketinggian Pegunungan ini semakin tinggi terus meninggi seiring dengan tabrakan India dan Eurasia sejak 55 juta tahun yang lalu.

Dalam tektonika lempeng,

a. batas konvergen atau batas lempeng destruktif (karena subduksi)

adalah batas yang terjadi ketika jika dua lempeng saling bertumbukan baik lempeng benua dengan lembeng benua atau lempeng samudra di mana gaya yang bekerja pada gerak ini adalah gaya kompresional

Ada tiga jenis pergerakan konvergen yaitu:
1. Subduksi: Pergerakan konvergen di antara lempeng benua dengan lempeng samudra, dimana lempeng samudra akan menunjam ke bawah lempeng benua karena massa jenis lempeng benua lebih ringan dibandingkan dari lempeng samudra.

2. Obduksi: Pergerakan konvergen di antara kerak benua dengan kerak samudra, dimana kerak benua menunjam ke bawah kerak samudra. Perubahan ini terjadi karena perubahan dari batas lempeng divergen menjadi konvergen yang kemudian penunjaman tersebut membawa kerak benua berbenturan dengan kerak samudra.

3. Tumbukan benua: Pergerakan konvergen di antara lempeng benua dengan lempeng benua. Kedua lempeng tersebut memiliki massa jenis yang sama sehingga membentuk pegunungan lipatan yang sangat tinggi. Contohnya: Pegunungan Himalaya.

b. batas divergen atau batas lempeng divergen

merupakan ciri linear yang ada di antara dua lempeng tektonik yang saling menjauh. Batas divergen di benua biasanya menghasilkan celah yang kemudian menjadi lembah celah. Sebagian besar batas lempeng divergen yang aktif ada di lempeng samudra dan menghasilkan punggung tengah samudra.


SOAL 3

Peristiwa tsunami di dunia lebih sering terjadi di daerah Jepang, Indonesia, dan di sekitar wilayah timur samudera Pasifik, hingga saat ini belum pernah tercatat tsunami di daerah Samudera Atlantik (diantara benua Amerika dan Afrika). Fenomena tersebut diakibatkan karena ....

A. Di sekitar wilayah timur dan barat Samudrera pasifik terdapat gejala palung laut yang berpotensi mengakibatkan terjadinya tsunami
B. Di sekitar wilayah Samudrera Atlantik terdapat gejala palung laut yang berpotensi mengakibatkan terjadinya tsunami
C. Di sekitar wilayah timur dan barat Samudrera pasifik terdapat gejala punggung samudera yang berpotensi mengakibatkan terjadinya tsunami
D. Di sekitar wilayah Samudrera Atlantik terdapat gejala punggung samudera yang berpotensi mengakibatkan terjadinya tsunami
E. Di sekitar wilayah timur dan barat Samudrera pasifik terdapat gejala sesar samudera yang berpotensi mengakibatkan terjadinya tsunami



Jawaban: A

Dikutip dari situs web resmi Unesco pada Minggu (23/12/2018), sebagian besar tsunami terjadi di Samudra Pasifik, yang area lautnya bersifat marginal.

Alasannya adalah bahwa Pasifik mencakup lebih dari sepertiga permukaan Bumi, dan dikelilingi oleh serangkaian rantai gunung api, palung laut dalam dan busur pulau yang disebut "cincin api", di mana sebagian besar gempa bumi kerap terjadi setiap tahunnya, terutama di lepas pantai Kamchatka, Kepulauan Kuril, Alaska dan pesisir barat Amerika Selatan.

Sebagian besar gempa bumi yang menghasilkan tsunami terjadi di daerah yang disebut zona subduksi, tempat potongan kerak bumi saling menekan. Subduksi berarti bahwa satu lempeng tektonik meluncur di bawah yang lain dan tenggelam jauh ke dalam mantel Bumi.

Namun Pada Agustus 2021, gelombang tsunami menjalari Samudera Atlantik, Pasifik, dan Hindia. Perjalanan gelombang hingga sejauh 10 ribu kilometer. Ini adalah pertama kalinya tsunami tercatat di tiga samudera berbeda sejak gempa di Samudera Hindia 2004.

Setelah dipelajari dalam sebuah studi yang hasil-hasilnya diterbitkan di jurnal Geophysical Research Letters, 8 Februari 2022 , terungkap urutan lima sub-gempa, yang dipisahkan dalam waktu hanya beberapa menit. Dan tersangka pemicu tsunami adalah gempa ketiga.

Dideskripsikan sebagai gempa yang lebih dangkal, gempa itu tersembunyi atau tak terlihat dalam data dan terlewatkan oleh sistem pemantauan. Padahal gempa itu berkekuatan M8,2.

"Peristiwa gempa yang ketiga ini spesial karena sangat besar, namun tidak bersuara," kata Zhe Jia, seismolog di California Institute of Technology, AS, "Dalam data yang biasa kami lihat (untuk pemantauan gempa), hampir tidak terlihat."

Para peneliti mendeteksi sinyal gempa ketiga dari jalinan gelombang seismik dengan memotong data menjadi potongan-potongan yang lebih panjang, 500 detik, dan menggunakan algoritme untuk mencari bagian-bagian penyusunnya. Baru pada saat itulah, gempa 200 detik, yang menurut Jia terdiri dari 70 persen energi yang dilepaskan, muncul.

Gempa tersembunyi, yang memecahkan antarmuka sepanjang 200 kilometer di antara dua lempeng, berpusat hanya 15 kilometer di bawah permukaan. Kedalaman itu dianggap ideal untuk menimbulkan tsunami.

Zhe Jia dkk mengatakan bahwa gempa tetap tersembunyi karena merupakan campuran antara dua jenis gempa laut. Keduanya adalah jenis gempa 'pecah dalam' yang dihasilkan dari tergelincirnya lempeng secara tiba-tiba dan 'gelincir tsunamigenik lambat' yang diciptakan oleh gempa yang jauh lebih lambat, kadang berminggu-minggu.

Sumber : https://tekno.tempo.co/


SOAL 4

Di sekitar wilayah gunung berapi terdapat beberapa gejala vulkanisme yang menjadikannya juga sebagai ciri penegas terdapat aktivitas vulkanisme di daerah tersebut, terdapat beberapa gejala yang kita kenal sebagai gejala Solfatar, Fumarol, Mofet, dan Geyser. Berdasarkan karakteristik gejala yang ditimbulkannya, gejala manakah yang memiliki potensi bahaya lebih besar terhadap kelangsungan hidup manusia?

A. Solfatar, karena menghasilkan gas CO2 yang dapat mengakibatkan kematian jika memapar manusia secara berlebihan
B. Fumarol, karena menghasilkan gas Belerang yang dapat mengakibatkan kematian jika memapar manusia secara berlebihan
C. Mofet, karena menghasilkan gas CO2 yang dapat mengakibatkan kematian jika memapar manusia secara berlebihan
D. Geyser, karena menghasilkan gas Belerang yang dapat mengakibatkan kematian jika memapar manusia secara berlebihan
E. Fermafrost merupakan bagian tanah yang membeku, sehingga jika lapisan ini terbuka dan mencair dapat meningkatkan kadar CO2 di atmosfer



Jawaban: C

Ciri ciri gejala Pascavulkanik adalah
Adapun gejala pasca-vulkanik yang terjadi yaitu,

1. ditemukannya sumber air panas atau mata air makdani.
yaitu sumber air yang banyak mengandung mineral khususnya belerang dan mineral yang lain. Sumber air makdani ini juga di manfaat untuk kegiatan wisata, pemandian juga untuk pengobatan.

2. adanya geyser atau semburan air panas dari rekahan celah batuan.
adalah semburan air panas yang berasal dari dalam perut bumi. Semburan tersebut diakibatkan oleh tekanan yang tinggi dibawah permukaan bumi.

3. adanya solfatara atau gas belerang.
adalah gas sulfur/belerang yang keluar dari dalam bumi. Solfatar mudah dikenali karena baunya yang busuk seperti kentut dan jika dalam tingkat konsentrasi tinggi dapat berbahaya bagi mahluk hidup.

4. adanya mofet atau gas asam arang.
adalah gas asam arang (CO2) yang keluar dari kawasan gunung api. Gas ini sangat berbahaya dan dapat menyebabkan kematian jika dihirup manusia.

5. adanya fumarol atau gas uap air.
adalah uap air yang keluar dari rekahan-rekahan bumi. Fumarol juga dapat diartikan sebagai mata air panas yang terdapat di permukaan bumi.


SOAL 5

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana kegunungapian (PVMBG) mengkategorikan beberapa status gunung berapi berdasarkan potensi terjadinya letusan gunung api. Bentuk mitigasi perorangan sebagai penduduk penghuni sekitar wilayah gunung berapi yang sebaiknya dilakukan sebelum terjadinya letusan adalah pada saat status gunung api pada tingkatan ....

A. Saat status Awas, karena pada saat itu kemungkinan letusan gunung berapi akan segera terjadi
B. Sebelum status Awas, karena pada saat status Awas penduduk sudah harus segera dievakuasi
C. Saat status Siaga, karena pada saat itu kemungkinan letusan gunung berapi akan segera terjadi
D. Sebelum status Waspada, karena pada saat status Awas penduduk sudah harus segera dievakuasi
E. Saat status Waspada, karena pada saat status Awas penduduk belum boleh segera dievakuasi



Jawaban: D

Mitigasi (mitigation)
Mitigasi adalah serangkaian upaya untuk mengurangi risiko bencana, baik melalui pembangunan fisik maupun penyadaran dan peningkatan kemampuan menghadapi ancaman bencana.

Status Gunung Berapi Di Indonesia (BNPB 2016)

Status AWAS

  • Status AWAS Menandakan bahwa gunung berapi akan segera atau sedang meletus, Atau bisa juga sebagai tanda bahwa ada keadaan kritis yang akan menimbulkan bencana
  • Pada Status AWAS akan Di tandai dengan Letusan Pembukaan dengan abu dan asap
  • Letusan memiliki potensi terjado dalam waktu 24 jam
Tindakan
  • Wilayah Yang berpotensi terkena bahaya harus segera di kosongkan
  • Melakukan koordinasi secara harian
  • Piket Penuh

Status SIAGA

  • Status SIAGA menandakan bahwa gunung berapi sedang mengalami pergerakan menuju arah letusan atau menimbulkan bencana
  • Adanya peningkatan intensif kegiatan Seismik
  • Semua data menunjukkan bahwa aktivitas dapat segera berlanjut ke letusan atau menuju pada keadaan yang dapat menimbulkan bencana.
  • Jika tren peningkatan berlanjut, letusan dapat terjadi dalam waktu 2 minggu.
Tindakan
  • Melakukan sosialisasi pada wilayah yang terancam
  • Menyiapkan sarana darurat
  • Melakukan koordinasi harian
  • Piket penuh

Status WASPADA

  • Terdapat Aktifitas apapun bentuknya
  • Sedang mengalami kenaikan aktifitas di atas level normal
  • Peningkatan aktivitas seismik dan kejadian vulkanis lainnya.
  • Sedikit perubahan aktivitas yang diakibatkan oleh aktivitas magma, tektonik dan hidrotermal.
Tindakan :
  • Penyuluhan/sosialisasi.
  • Penilaian bahaya.
  • Pengecekan sarana.
  • Pelaksanaan piket terbatas.

Status NORMAL

  • Tidak ada aktifitas yang membahayakan
  • Tidak terdapat aktifitas magma
  • Level aktifitas masih dasar
Tindakan
  • Pengamatan rutin.
  • Survei dan penyelidikan.



SOAL 6

Perhatikan gambar berikut!

Tanda panah pada gambar di atas menggambarkan aliran konveksi dalam Bumi yang mengakibatkan pergerakan lempeng. Lempeng bergerak sesuai dengan aliran konveksi tersebut. Pernyataan berikut yang benar tentang pergerakan lempeng pada titik A ialah ....

A. lempeng bergerak searah
B. lempeng bergerak saling mendekat dan bertumbukan
C. lempeng bergerak saling menjauh
D. lempeng tidak bergerak
E. lempeng bergeser saling berpapasan



Jawaban: C

Ada tiga jenis batas lempeng yang berbeda dari cara lempengan tersebut bergerak relatif terhadap satu sama lain. Tiga jenis ini masing-masing berhubungan dengan fenomena yang berbeda di permukaan. Tiga jenis batas lempeng tersebut adalah:


1. Batas divergen/konstruktif (divergent/constructive boundaries) terjadi ketika dua lempeng bergerak menjauh satu sama lain. Mid-oceanic ridge dan zona retakan (rifting) yang aktif adalah contoh batas divergen

2. Batas konvergen/destruktif (convergent/destructive boundaries) terjadi jika dua lempeng bergesekan mendekati satu sama lain sehingga membentuk zona subduksi jika salah satu lempeng bergerak di bawah yang lain, atau tabrakan benua (continental collision) jika kedua lempeng mengandung kerak benua. Palung laut yang dalam biasanya berada di zona subduksi, di mana potongan lempeng yang terhunjam mengandung banyak bersifat hidrat (mengandung air), sehingga kandungan air ini dilepaskan saat pemanasan terjadi bercampur dengan mantel dan menyebabkan pencairan sehingga menyebabkan aktivitas vulkanik. Contoh kasus ini dapat kita lihat di Pegunungan Andes di Amerika Selatan dan busur pulau Jepang (Japanese island arc). Batas konvergen dibagi kembali menjadi tiga, yaitu:

  1. Bila 2 lempeng samudra yang saling mendekat, lempeng yang satu akan menghunjam kebawah lempeng yang lain membentuk busur kepulauan.
  2. Bila lempeng benua dan lempeng samudra yang saling mendekat, maka lempeng samudranya akan menghunjam kebawah lempeng benua, membentuk pegunungan uplift seperti Andes.
  3. Bila 2 lempeng benua yang saling mendekat, terjadilah peristiwa tumbukan (collision), membentuk pegunungan lipatan seperti Himalaya.
3. Batas transform (transform boundaries) terjadi jika lempeng bergerak dan mengalami gesekan satu sama lain secara menyamping di sepanjang sesar transform (transform fault). Gerakan relatif kedua lempeng bisa sinistral (ke kiri di sisi yang berlawanan dengan pengamat) ataupun dekstral (ke kanan di sisi yang berlawanan dengan pengamat). Contoh sesar jenis ini adalah Sesar San Andreas di California.


SOAL 7

Perhatikan gambar berikut!

Fenomena Geologi yang dapat ditemui pada batas lempeng bagian B, kecuali ....

A. Palung samudera
B. Punggung samudera
C. Sesar
D. Gunung berapi
E. Zona Subduksi



Jawaban: B

Ada tiga jenis batas lempeng yang berbeda dari cara lempengan tersebut bergerak relatif terhadap satu sama lain. Tiga jenis ini masing-masing berhubungan dengan fenomena yang berbeda di permukaan. Tiga jenis batas lempeng tersebut adalah:


1. Batas divergen/konstruktif (divergent/constructive boundaries) terjadi ketika dua lempeng bergerak menjauh satu sama lain. Mid-oceanic ridge dan zona retakan (rifting) yang aktif adalah contoh batas divergen

2. Batas konvergen/destruktif (convergent/destructive boundaries) terjadi jika dua lempeng bergesekan mendekati satu sama lain sehingga membentuk zona subduksi jika salah satu lempeng bergerak di bawah yang lain, atau tabrakan benua (continental collision) jika kedua lempeng mengandung kerak benua. Palung laut yang dalam biasanya berada di zona subduksi, di mana potongan lempeng yang terhunjam mengandung banyak bersifat hidrat (mengandung air), sehingga kandungan air ini dilepaskan saat pemanasan terjadi bercampur dengan mantel dan menyebabkan pencairan sehingga menyebabkan aktivitas vulkanik. Contoh kasus ini dapat kita lihat di Pegunungan Andes di Amerika Selatan dan busur pulau Jepang (Japanese island arc). Batas konvergen dibagi kembali menjadi tiga, yaitu:

  1. Bila 2 lempeng samudra yang saling mendekat, lempeng yang satu akan menghunjam kebawah lempeng yang lain membentuk busur kepulauan.
  2. Bila lempeng benua dan lempeng samudra yang saling mendekat, maka lempeng samudranya akan menghunjam kebawah lempeng benua, membentuk pegunungan uplift seperti Andes.
  3. Bila 2 lempeng benua yang saling mendekat, terjadilah peristiwa tumbukan (collision), membentuk pegunungan lipatan seperti Himalaya.
3. Batas transform (transform boundaries) terjadi jika lempeng bergerak dan mengalami gesekan satu sama lain secara menyamping di sepanjang sesar transform (transform fault). Gerakan relatif kedua lempeng bisa sinistral (ke kiri di sisi yang berlawanan dengan pengamat) ataupun dekstral (ke kanan di sisi yang berlawanan dengan pengamat). Contoh sesar jenis ini adalah Sesar San Andreas di California.


SOAL 8

Perhatikan gambar berikut!

Berdasarkan gambar di atas, lempeng Indo-Australi dengan lempeng Eurasia bergerak secara ....

A. konvergen
B. divergen
C. transformasi
D. saling menjauh
E. tidak bergerak



Jawaban: A


Lempeng Indo-Australia ialah nama untuk 2 lempeng tektonik yang termasuk benua Australia dan samudra di sekelilingnya yang memanjang ke barat laut sampai termasuk anak benua India dan perairan di sekelilingnya.

Bagian timur ialah batas konvergen dengan lempeng Pasifik yang mensubduksi. Lempeng Pasifik yang mensubduksi di bawah lempeng Australia membentuk Parit Kermadec, busar laut Tonga dan Kermadec. Selandia Baru membujur sepanjang batas tenggara lempeng. Selandia Baru dan Kaledonia Baru ialah ujung selatan dan utara bekas benua Tasmantis, yang berpisah dari Australia 85 juta tahun lalu. Bagian tengah Tasmantis tenggelam di laut, dan kini merupakan Tanjakan Lord Howe.

Bagian selatannya ialah batas divergen dengan lempeng Antartika. Batas barat dibatasi dengan lempeng India yang membentuk perbatasan dengan lempeng Arab ke utara dan lempeng Afrika ke selatan. Batas utara lempeng India ialah batas konvergen dengan lempeng Eurasia yang membentuk pegunungan Himalaya dan Hindu Kush.

Bagian timur laut lempeng Australia membentuk batas subduksi dengan lempeng Eurasia di batas Lautan Hindia dari Bangladesh, ke Myanmar (bekas Burma) ke barat daya pulau Sumatra dan Kalimantan di Indonesia. Batas subduksi yang melalui Indonesia dibelokkan di garis Wallace biogeografis yang memisahkan fauna asli Asia dari Australasia.

Indonesia terletak pada pertemuan tiga lempeng besar dunia yaitu Eurasia, Indo-Australia, dan Pasifik. Secara umum pergerakan ketiga lempeng ini terjadi secara konvergen atau saling mendekati sehingga terjadi tumbukan antara ketiga lempeng tersebut. Tumbukan antar ketiga lempeng tadi melepaskan energi yang menjalar melalui batuan dan kita rasakan sebagai gempa.


SOAL 9

Perhatikan gambar berikut!

Pergerakan lempeng Indo-Australi dengan lempeng antartika terjadi secara ....

A. konvergen
B. divergen
C. transformasi
D. saling mendekat
E. tidak bergerak



Jawaban: B

Lempeng Indo-Australia ialah nama untuk 2 lempeng tektonik yang termasuk benua Australia dan samudra di sekelilingnya yang memanjang ke barat laut sampai termasuk anak benua India dan perairan di sekelilingnya.

Bagian timur ialah batas konvergen dengan lempeng Pasifik yang mensubduksi. Lempeng Pasifik yang mensubduksi di bawah lempeng Australia membentuk Parit Kermadec, busar laut Tonga dan Kermadec. Selandia Baru membujur sepanjang batas tenggara lempeng. Selandia Baru dan Kaledonia Baru ialah ujung selatan dan utara bekas benua Tasmantis, yang berpisah dari Australia 85 juta tahun lalu. Bagian tengah Tasmantis tenggelam di laut, dan kini merupakan Tanjakan Lord Howe.

Bagian selatannya ialah batas divergen dengan lempeng Antartika. Batas barat dibatasi dengan lempeng India yang membentuk perbatasan dengan lempeng Arab ke utara dan lempeng Afrika ke selatan. Batas utara lempeng India ialah batas konvergen dengan lempeng Eurasia yang membentuk pegunungan Himalaya dan Hindu Kush.

Bagian timur laut lempeng Australia membentuk batas subduksi dengan lempeng Eurasia di batas Lautan Hindia dari Bangladesh, ke Myanmar (bekas Burma) ke barat daya pulau Sumatra dan Kalimantan di Indonesia. Batas subduksi yang melalui Indonesia dibelokkan di garis Wallace biogeografis yang memisahkan fauna asli Asia dari Australasia.

Berdasarkan gambar diatas, lempeng Indo-Australi dengan lempeng antartika bergerak saling menjauhi atau bergerak secara divergen.


SOAL 10

Perhatikan gambar berikut.

Sebuah pusat gempa tercatat sejauh 1500 km dari sebuah stasiun seismik. Keadaan tersebut digambarkan penyebaran gelombang seismiknya. Pada gambar tersebut titik H berperan sebagai pusat gempa, yang disebut ....

A. Episentrum
B. Hiposentrum
C. Patahan
D. Titik Primer
E. Hotspo



Jawaban: B





LATIHAN LAGI SOAL LAINNYA



Semoga Latihan SOAL UP - MODUL 1 KB-3 : PROFESIONAL (IPA) ini bermanfaat dan bisa memberikan semangat untuk selalu berlatih. Salam sukses!!!! ELPEDIA
AJAK TEMAN-TEMAN BELAJAR, dengan cara KLIK TOMBOL SHARE DI BAWAH INI!

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Telegram
Share on Whatsapp
Tags :

0 comments:

Posting Komentar