
Kisi-Kisi TKA Bahasa Indonesia Jenjang SMA/MA/SMK/MAK — Panduan Lengkap
Kisi-kisi ini menyajikan kerangka tes kompetensi akademik (TKA) Bahasa Indonesia untuk jenjang SMA/MA/SMK/MAK/sederajat. Dokumen ditujukan untuk guru, siswa, dan penyusun soal sebagai panduan dalam menyusun materi pembelajaran dan latihan yang sesuai dengan matriks asesmen.
Ringkasan Singkat
Asesmen Bahasa Indonesia pada tingkat SMA memusatkan pada tiga ranah utama:
- Pemahaman Tekstual — membaca informasi eksplisit, struktur teks, dan kosakata.
- Pemahaman Inferensial — menarik makna tersirat, hubungan antarkalimat, dan memprediksi kelanjutan teks.
- Evaluasi dan Apresiasi — menilai relevansi, akurasi, serta keindahan dan efek bahasa dalam teks sastra dan nonfiksi.
1. Kompetensi: Pemahaman Tekstual
Pada kategori ini, peserta diuji kemampuan membaca literal dan mengenali fitur kebahasaan serta struktur teks.
Subkompetensi dan contoh soal
- Mengidentifikasi penggunaan kata serapan
Soal tipe: petikan teks ilmiah/populer ditanya kata serapan yang tepat beserta alasannya. - Mengidentifikasi latar, karakter, atau fenomena
Soal tipe: teks fiksi/nonfiksi, peserta menemukan latar/waktu/suasana dari pilihan kata dan deskripsi. - Menyusun kerangka atau bagan
Soal tipe: berikan teks panjang, minta peserta membuat kerangka atau peta konsep yang memuat bagian-bagian penting.
2. Kompetensi: Pemahaman Inferensial
Soal inferensial menuntut kemampuan menafsirkan makna implisit, menghubungkan gagasan, dan membuat prediksi berdasarkan petunjuk teks.
Subkompetensi dan contoh soal
- Menyimpulkan ide pokok dan nilai-nilai
Soal: identifikasi gagasan utama artikel opini atau simpulan moral cerita pendek. - Menjelaskan hubungan makna antarkalimat/paragraf
Soal: tunjukkan hubungan kausal/kontras/penjelas antara dua paragraf tertentu. - Memprediksi lanjutan atau akhir cerita
Soal: berdasarkan bagian tengah teks, peserta diminta memilih kemungkinan akhir yang paling logis.
3. Kompetensi: Evaluasi dan Apresiasi
Kemampuan penilaian dan apresiasi menguji tingkat kritis dan estetika peserta terhadap teks.
Subkompetensi dan contoh soal
- Menilai relevansi peristiwa dengan kehidupan sehari-hari
Soal: hubungkan sebuah peristiwa dalam teks dengan isu sosial kontemporer. - Menilai keakuratan dan kecukupan informasi
Soal: periksa klaim dalam teks faktual dan tentukan apakah bukti yang disajikan memadai. - Menilai ketepatan penggunaan bahasa
Soal: identifikasi bagian teks yang tidak sesuai ragam (mis. bahasa terlalu informal untuk laporan resmi). - Menilai kecocokan bagian teks dalam menggambarkan unsur fiksi
Soal: tentukan apakah deskripsi tokoh/latarnya efektif dalam membentuk kesan tertentu. - Menyimpulkan respons emosional terhadap unsur puisi, prosa, drama
Soal: berikan pilihan yang menjelaskan reaksi emosional pembaca terhadap bait/adegan tertentu.
Strategi Pembelajaran dan Latihan
Untuk menyiapkan siswa menghadapi TKA, berikut strategi yang direkomendasikan:
- Perbanyak membaca ragam teks: berita, esai, editorial, cerpen, dan puisi.
- Latih pembuatan peta konsep/kerangka dari teks panjang untuk memperkuat keterampilan struktural.
- Berlatih soal inferensial dan prediksi menggunakan potongan teks (mid-text prompts).
- Diskusi kelas untuk mengembangkan kemampuan evaluasi (validitas argumen, relevansi, dan ragam bahasa).
- Gunakan rubrik penilaian saat melatih apresiasi sastra agar respons emosional dan analitis lebih terukur.
Contoh butir singkat (format multiple choice)
Petikan singkat: "Matahari pagi menyengat atap genting kampung, sementara gerobak kayu terdorong pelan oleh pak Tua menuju pasar."
- Pertanyaan (pemahaman tekstual): Ungkapkan latar yang paling tepat berdasarkan petikan.
A. Malam hari • B. Siang hari di perkotaan • C. Pagi hari di kampung • D. Sore hari di pantai - Pertanyaan (inferensial): Dari petikan dapat diperkirakan suasana yang ditimbulkan adalah...
A. tergesa-gesa • B. tenang dan sederhana • C. gaduh • D. formal dan serius
Kisi-kisi ini dirancang untuk membantu guru dan siswa menyusun program pembelajaran dan latihan yang terarah. Dengan menekankan keterampilan tekstual, inferensial, dan evaluatif, peserta didik akan lebih siap menghadapi berbagai bentuk soal TKA Bahasa Indonesia pada jenjang menengah atas.
0 comments:
Posting Komentar