Menag Nasaruddin Umar Terima Gelar Doctor of Divinity dari Hartford International University

Menag Nasaruddin Umar Terima Gelar Doctor of Divinity dari Hartford International University

Washington, 17 Februari 2024 – Menteri Agama Republik Indonesia, Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar, M.A., menerima penghargaan Doctor of Divinity dari Hartford International University (HIU), Amerika Serikat. Gelar kehormatan ini diberikan atas kontribusinya yang luar biasa dalam mempromosikan moderasi beragama dan dialog antarumat beragama baik di Indonesia maupun di dunia internasional.

Profil Singkat Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar

Nasaruddin Umar lahir di Bone, Sulawesi Selatan, pada 23 Juni 1959. Ia meraih gelar doktor di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan sempat menempuh studi lanjutan di McGill University, Kanada, serta Leiden University, Belanda. Saat ini, ia juga menjabat sebagai Imam Besar Masjid Istiqlal sejak 2016.

Dedikasi untuk Moderasi Beragama

Sebagai pemimpin keagamaan, Prof. Nasaruddin dikenal sebagai pelopor dalam membangun jembatan antariman. Ia menggagas terowongan silaturahmi antara Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral Jakarta, simbol nyata kerukunan antaragama. Gagasannya telah menjadi model harmonisasi umat beragama yang banyak dipuji di tingkat internasional.

Kuliah Umum di Hartford International University

Dalam kunjungannya ke HIU, Prof. Nasaruddin menyampaikan kuliah umum bertema "Dialog Lintas Agama dan Budaya sebagai Pilar Perdamaian Dunia". Ia menekankan pentingnya pendidikan dan komunikasi antaragama sebagai fondasi kuat bagi masyarakat inklusif dan damai.

Pengakuan Dunia Internasional

Pemberian gelar Doctor of Divinity oleh Hartford International University menjadi bukti nyata pengakuan internasional terhadap kontribusi tokoh Indonesia dalam membangun perdamaian global. Ia juga merupakan anggota Advisory Group Inggris-Indonesia yang didirikan oleh Tony Blair dan aktif di berbagai forum dialog internasional.

Kesimpulan

Penghargaan Doctor of Divinity yang diterima Prof. Dr. KH Nasaruddin Umar menegaskan bahwa komitmen terhadap toleransi antarumat beragama dan moderasi dalam keberagaman adalah nilai universal. Dedikasi beliau menginspirasi upaya bersama dalam menciptakan dunia yang lebih damai dan harmonis.

Referensi:

Artikel SEO friendly elpedia.net | © 2025

DAFTAR ISI

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Telegram
Share on Whatsapp
Tags :

0 comments:

Posting Komentar