GANGGUAN SISTEM PENCERNAAN (BAHAN AJAR)

BERANDA




Setelah mengikuti kegiatan pembelajaran ini, peserta didik diharapkan dapat :
  1. Melalui diskusi LKPD dan studi literasi, peserta didik mampu menjelaskan hubungan antara gangguan sistem pencernaan dengan upaya menjaga sistem kesehatan pencernaan manusia dengan benar
  2. Melalui kegiatan diskusi kelompok, peserta didik mampu menganalisis hubungan antara gangguan sistem pencernaan dengan upaya menjaga kesehatan pencernaan dengan baik.


Kerja organ-organ pencernaan di dalam tubuh tidak berjalan dengan sendirinya, tetapi ada suatu sistem yang mengkontrol sistem pencernaan tersebut, yaitu sistem saraf dan hormon, begitu pula dengan rasa lapar dan haus.

Rasa lapar dikendalikan oleh sistem saraf yang berpusat pada hipotalamus, ada dua teori mengenai timbulnya rasa lapar, yaitu:

1. Teori glukostatik: rasa lapar disebabkan oleh menurunnya kadar glukosa (kadar gula) dalam darah.
2. Teori lipostatik: rasa lapar disebabkan oleh berkurangnya kadar lemak di dalam selsel lemak.

Rasa haus akan muncul bila cairan dalam tubuh menjadi kental. Hal ini akan menyebabkan osmoreseptor pada hipotalamus terangsang sehingga timbul rasa ingin minum (haus).

Ketika rasa lapar dan haus melanda kalian, maka akan muncul keinginan untuk makan dan minum. maka perhatikanlah pola makan sesuai dengan aturan, agar terhindar dari gangguan dan penyakit yang disebabkan dari makanan yang kita konsimsi.


Surat Al-Baqarah Ayat 168
يَٰٓأَيُّهَا ٱلنَّاسُ كُلُوا۟ مِمَّا فِى ٱلْأَرْضِ حَلَٰلًا طَيِّبًا وَلَا تَتَّبِعُوا۟ خُطُوَٰتِ ٱلشَّيْطَٰنِ ۚ إِنَّهُۥ لَكُمْ عَدُوٌّ مُّبِينٌ
Terjemah:
Hai sekalian manusia, makanlah yang halal lagi baik dari apa yang terdapat di bumi, dan janganlah kamu mengikuti langkah-langkah syaitan; karena sesungguhnya syaitan itu adalah musuh yang nyata bagimu.


Mari kita Amati video berikut ini!






Setelah mengamati video di atas, Apa tanggapan kalian dengan menjawab pertanyaan berikut!
  • Mengapa seseorang dapat merasakan sakit perut ketika dia membeli jajanan diluar yang tidak higienis?
  • Apa yang terjadi pada perut dari orang yang jajan sembarangan itu?



Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit, dan tukak lambung, obesitas, Karies gigi, Hepatitis, Gejala kekurangan Vitamin, dan Gejala kekurangan Mineral, Usus Buntu, serta Gondongan. Berikut beberapa penjelasn dari gangguan pada sistem pencernaan:













Diare merupakan gangguan yang disebabkan infeksi pada kolon. Infeksi ini terjadi karena bakteri tertentu (misalnya: E.coli, V.cholerae, dan Aeromonas sp.) atau sebab-sebab lain misalnya stes, makanan tertentu. Hal tersebut mengganggu proses penyerapan air sehingga feses keluar dalam bentuk cair. Mekanisme diare apabila kim dari lambung mengalir ke usus halus terlalu cepat maka feses banyak mengandung air. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi.



Konstipasi (Sembelit) Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus halus bergerak sangat lambat. Akibatnya, air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging.



Nyeri pada tukak Lambung (maag) Maag adalah peradangan yang terjadi pada dinding lambung (ulkus). Hal tersebut disebabkan asam (HCl) yang dihasilkan lambung terlalu banyak sehingga mengikis dinding lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Tukak lambung dapat pula disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu.



Penyakit usus buntu adalah peradangan pada usus buntu atau apendiks, yaitu organ berbentuk kantong berukuran 5–10 cm yang tersambung ke usus besar. Kondisi ini umumnya ditandai dengan nyeri di perut bagian kanan bawah.

Penyakit usus buntu terjadi akibat infeksi di rongga usus buntu. Akibatnya, bakteri berkembang dengan cepat sehingga membuat usus buntu meradang, bengkak, dan bernanah.

Penyebab penyakit usus buntu belum dapat dipastikan. Namun, ada sejumlah faktor yang diduga dapat menyebabkan seseorang mengalami radang usus buntu, yaitu:
  1. Hambatan di pintu rongga usus buntu akibat penumpukan feses atau tinja yang mengeras
  2. Penebalan atau pembengkakan jaringan dinding usus buntu karena infeksi di saluran pencernaan atau bagian tubuh lainnya
  3. Penyumbatan rongga usus buntu akibat pertumbuhan parasit di pencernaan, misalnya infeksi cacing kremi atau ascariasis
  4. Kondisi medis tertentu, seperti tumor pada perut atau inflammatory bowel disease
  5. Cedera di perut



Parotitis/Mups atau yang biasa kita sebut dengan gondongan adalah penyakit dimana seseorang mengelami ganggguan pembengkakan yang disebabkan oleh virus yang menyerang kelenjar parotitid (kelenjar yang memproduksi air liur). Kelenjar ini tepatnya terletak di bawah telinga disamping wajah, maka dari itu orang yang terkena penyakit ini bagian sisi wajahnya akan terlihat membesar.

Penyakit ini merupakan penyakit menular pada umunya karena penyakit ini disebabkan oleh virus dari keluarga paramyxovirus yang penyebarannya mirip dengan virus flu, contohnya jika kita sedang berada dilingkungan orang yang terkena gondongan tiba-tiba orang itu batuk atau bersin maka kita akan berpeluang untuk terkena penyakit ini atau bisa juga degan kontak secara tidak langsung seperti kita memakai handuk, baju dll yang sama dengan sipenderita.





Gangguan pencernaan merupakan salah satu masalah kesehatan yang umum terjadi. Pemicunya beragam, mulai dari kebiasaan makan yang buruk seperti tidak cukup mengunyah makanan, makanan saat larut malam, hingga makan sebelum melakukan aktivitas berat. Lantas, adakah cara yang dapat dilakukan agar pencernaan sehat dan terhindar dari berbagai gangguan?

Saat makan, tubuh melepaskan sekitar 22 jenis enzim pencernaan dari kelenjar saliva, lambung, dan usus kecil. Setiap enzim yang bekerja pada suatu jenis makanan, seperti misalnya protease yang memecah protein, amilase yang membantu mencerna karbohidrat, dan lipase yang memecah lemak.

Cegah Gangguan Pencernaan dengan Cara Ini

1. Perbanyak Konsumsi Makanan Berserat.
Makanan berserat merupakan salah satu jenis makanan yang sangat baik dikonsumsi untuk menjaga kesehatan pencernaan.
Diet tinggi serat merupakan bagian penting dari makanan sehat, selain membantu pencernaan, juga dapat membantu mencegah diabetes, penyakit jantung koroner, wasir, kanker kolorektal, dan penyakit lainnya. Hindari makanan yang dapat menyebabkan kembung atau gas, termasuk brokoli, kacang panggang, kubis, kembang kol, dan minuman berkarbonasi.

2. Kunyah Makanan dengan Baik.
Mengunyah merupakan salah satu bagian yang paling penting dari pencernaan, namun mungkin justru yang paling terlupakan. Mengunyah tidak hanya membantu memecah makanan, namun juga merupakan tanda dari kelenjar ludah, lambung dan usus kecil untuk mulai melepaskan enzim pencernaan.

3. Jangan Terlalu Sering Menggunakan Antasida.
Asam di perut membantu tubuh mencerna makanan, namun dalam beberapa kasus asam dapat kembali ke kerongkongan, sehingga menyebabkan sensasi terbakar dari gangguan pencernaan. Ketika hal tersebut terjadi, orang sering mengonsumsi antasida yang bekerja dengan menetralkan asam lambung. Namun, bila terlalu sering digunakan, antasida dapat menyebabkan perut kehilangan fungsi dan rentan terhadap infeksi bakteri.

4. Rutin Berolahraga dan Hindari Stres.
Selain membantu mempertahankan gaya hidup sehat, olahraga juga dapat membantu pencernaan. Sebuah studi ilmiah yang diterbitkan dalam Gastroenterology and Hepatology journal telah menunjukkan bahwa, aktivitas fisik benar-benar dapat membantu mengurangi masalah pencernaan. Stres di sisi lain dapat memiliki efek negatif pada pencernaan.

5. Suplemen enzim pencernaan
Enzim pencernaan yang berasal dari sumber tanaman dapat membantu mempromosikan pencernaan yang baik dan bahkan meningkatkan penyerapan gizi. Dalam kasus di mana orang yang kurang cukup enzim pencernaan karena pola makan yang buruk dan kesehatan, mengkonsumsi suplemen enzim dapat mengurangi gejala gangguan pencernaan dan sakit perut.


Itulah 5 cara untuk membantu mencegah gangguan pencernaan dan meningkatkan kesehatan pencernaan secara keseluruhan. Jika artikel ini bermanfaat, silakan bisa dibagikan orang lain.





Untuk memperkuat pemahaman Sobat elpedia, Yuk! Uji Pemahamanmu. Skor Kamu berapa? Buktikan bahwa kamu Hebat!!!
SELAMAT MENGERJAKAN
MathJax example
LATIHAN LAGI SOAL LAINNYA








Jika berkenan, silahkan beri ulasan di kolom komentar. Terima Kasih.
Jika Sobat ingin membagikannya ke teman-teman, Silahkan KLIK TOMBOL BERBAGI DI BAWAH INI!

DAFTAR ISI

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Telegram
Share on Whatsapp
Tags :

0 comments:

Posting Komentar