اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
أَمَّا بَعْدُ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا
Ma’asyiral muslimin rakhimakumullah,
Sudah sepantasnya kita memanjatkan syukur kehadirat Allah SwT atas berbagai limpahan nikmat-Nya, sehingga kita masih bisa menunaikan ibadah Jum'at hari ini.
Juga shalawat beserta salam mari kita haturkan kepada uswah hasanah kita Nabi Muhammad saw. Semoga kita bisa meneladani kemulian akhlaknya.
Tak lupa, lewat mimbar Jumat ini, khatib mengajak kepada diri pribadi dan para jamaah untuk senantisa menjaga iman dan taqwa, sebab keduanya sering kali naik turun.
Wahai yang membolak-balikan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu (HR. Tirmidzi).
Lalu mengapa kita perlu menjaga iman dan taqwa? Sebab Allah SwT berfirman :
Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu
Ma’asyiral muslimin rahimakumullah,
Kedamaian adalah dambaan setiap insan. Namun, sering kali manusia mencari kedamaian di tempat yang salah — pada harta, jabatan, dan kesenangan duniawi — padahal hakikat kedamaian sejati hanya ada di dalam hati yang dekat dengan Allah.
Allah ﷻ berfirman dalam Al-Qur’an:
الَّذِينَ آمَنُوا وَتَطْمَئِنُّ قُلُوبُهُم بِذِكْرِ اللَّهِ ۗ أَلَا بِذِكْرِ اللَّهِ تَطْمَئِنُّ الْقُلُوبُ
(QS. Ar-Ra'd [13]: 28) — “Orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah-lah hati menjadi tenteram.”
Saudara-saudara seiman, kedamaian bukan sekadar absennya konflik; ia adalah ketenangan batin yang tumbuh dari iman dan ketaatan kepada Allah. Manusia sering mencari kedamaian pada harta dan jabatan, padahal hakikat kedamaian sejati adalah hati yang dekat kepada Allah.
قَدْ أَفْلَحَ مَنْ أَسْلَمَ، وَرُزِقَ كَفَافًا، وَقَنَّعَهُ اللَّهُ بِمَا آتَاهُ
(HR. Muslim) — “Beruntunglah orang yang masuk Islam, diberi rezeki yang cukup, dan Allah menjadikannya merasa puas dengan apa yang diberikan kepadanya.”
Kedamaian datang dari rasa cukup dan syukur, bukan dari kelimpahan materi semata. Seorang mukmin adalah sumber kedamaian: dengan lisan yang lemah lembut, sikap yang menenangkan, serta akhlak yang mulia.
Ma’asyiral muslimin, Islam mengajarkan bahwa kedamaian sejati lahir dari iman, ilmu, amal, dan akhlak. Jika hati dipenuhi iman, pikiran dipenuhi ilmu, dan tindakan dihiasi akhlak, maka hidup akan penuh kedamaian.
Rasulullah ﷺ bersabda:
“Seorang Muslim adalah orang yang kaum Muslimin lainnya selamat dari lisan dan tangannya.” (HR. Bukhari dan Muslim)
Artinya, kedamaian tidak hanya untuk diri sendiri, tetapi juga untuk orang lain. Seorang mukmin sejati adalah sumber kedamaian di manapun ia berada — menebar senyum, memadamkan amarah, menyambung silaturahmi, dan menghindari pertikaian.
وَ تَقَبَّلَ مِنّي وَ مِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوْا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ
Jamaah Jum’at Rahimakumullah,
Marilah kita tanamkan kedamaian dimulai dari diri sendiri: dengan dzikir, sabar, dan syukur. Jangan biarkan amarah, iri, atau dengki menguasai hati. Ingat bahwa ujian adalah jalan menuju kedewasaan rohani — dan orang beriman menemukan ketenangan bila ia bersabar dan bertawakal.
Marilah kita akhiri pertemuan yang mulia ini dengan berdoa, semoga Allah SwT berkenan memberikan kita kemampuan untuk melaksanakan anjuranNya sehingga kita meraih kesuksesan dan kebahagaiaan dunia akhirat. Aamiin
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلإِيْمَانِ وَلاَتَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ. اَللَّهُمَّ افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ
رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْن وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ
0 comments:
Posting Komentar