Hukum Ohm - IPA SMP/MTs (Deep Learning)

Materi & Simulasi Hukum Ohm - IPA SMP/MTs

HUKUM OHM

Hukum Ohm adalah aturan yang menghubungkan tegangan (V), arus listrik (I), dan hambatan (R). Ditemukan oleh Georg Simon Ohm pada tahun 1827, hukum ini menjadi dasar dalam mempelajari kelistrikan.

1. Konsep Dasar

  • Arus listrik (I) → Banyaknya muatan listrik yang mengalir tiap detik. Satuan: Ampere (A).
  • Tegangan listrik (V) → "Dorongan" yang menggerakkan muatan listrik. Satuan: Volt (V).
  • Hambatan listrik (R) → Sifat suatu benda yang menghambat arus listrik. Satuan: Ohm (Ω).

2. Bunyi Hukum Ohm

"Kuat arus yang mengalir melalui penghantar sebanding dengan beda potensial antara ujung-ujungnya, jika suhu penghantar tetap."

Rumus umum:

\[ V = I \times R \] \[ I = \frac{V}{R} \] \[ R = \frac{V}{I} \]

3. Contoh Soal

Contoh 1: Sebuah lampu dihubungkan dengan baterai 9 V. Hambatan lampu 3 Ω. Berapa arus yang mengalir?

Penyelesaian: \[ I = \frac{V}{R} = \frac{9}{3} = 3 \ \text{A} \]

4. Latihan Soal

  1. Sebuah setrika listrik memiliki hambatan 20 Ω. Jika dihubungkan ke tegangan 220 V, berapa arus yang mengalir?
  2. Jika arus 0,5 A dan hambatan 10 Ω, berapa tegangan pada rangkaian?
  3. Sebuah lampu 12 V mengalirkan arus 2 A. Hitung hambatannya.
  4. Mengapa lampu LED bisa rusak jika tegangan terlalu besar?
  5. Sebutkan 3 contoh penerapan Hukum Ohm dalam kehidupan sehari-hari.

5. Simulasi Hukum Ohm

Cobalah masukkan nilai tegangan dan hambatan untuk melihat arus listrik yang dihasilkan.


Arus akan muncul di sini

Catatan: Jika hambatan 0, arus tak terhingga → dapat menyebabkan korsleting.

DAFTAR ISI

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Telegram
Share on Whatsapp

0 comments:

Posting Komentar