Adhesi dan Kohesi

Kondisi di mana terjadi aktivitas tarik-menarik antara partikel satu dengan partikel lainnya dikenal dengan istilah kohesi dan adhesi.

a. Perbedaan kohesi dan adhesi

Istilah kohesi dan adhesi antara lain sebagai berikut.
  1. Kohesi, yaitu gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang sejenis.
    1. Zat padat memiliki kohesi yang lebih kuat dari kohesi zat cair sehingga akan sukar untuk dipisahkan.
    2. Zat gas memiliki kohesi yang paling lemah sehingga sangat mudah dipisahkan.
  2. Adhesi, yaitu gaya tarik-menarik antara partikel-partikel yang tidak sejenis. Kondisi ini dialami oleh partikel-partikel zat padat dan partikel-partikel zat cair yang saling berinteraksi sehingga terjadi gaya tarik-menarik yang kuat.

b. Akibat kohesi dan adhesi

Kohesi dan adhesi dapat mengakibatkan terjadinya kelengkungan permukaan zat cair suatu tabung bejana, sebagai berikut.
  1. Meniskus cembung adalah bentuk permukaan zat cair dalam tabung yang terjadi ketika gaya kohesi lebih besar dari gaya adhesi. Contohnya raksa dalam bejana kaca, dan air dalam tabung reaksi yang telah diolesi minyak.
  2. Meniskus cekung adalah bentuk permukaan zat cair dalam tabung yang terjadi ketika gaya kohesi lebih kecil dari gaya adhesi. Contohnya air dalam bejana kaca.

Kapilaritas

Kapilaritas adalah peristiwa naik dan turunnya suatu zat cair pada suatu pipa yang memiliki saluran sempit (pipa kapiler). Jika saluran pipa memiliki lubang yang sangat sempit, maka akan makin besar daya kapilaritasnya. Contoh peristiwa kapilaritas dalam kehidupan sehari-hari, antara lain sebagai berikut.
  1. Naiknya air tanah melalui xilem menuju ke daun tumbuhan.
  2. Meresapnya air pada suatu kain yang direndam.
  3. Naiknya minyak tanah pada sumbu kompor.


Tugas Proyek

Kerjakan tugas berikut secara berkelompok! Peristiwa kapilaritas merupakan salah satu percobaan yang mengasah kemampuan kita untuk menganalisis dan mengevaluasi teori ke dalam bentuk percobaan, Hal ini merupakan sifat Pelajar Pancasila yang harus mampu Bernalar Kritis baik dalam teori maupun percobaan.

Peristiwa Kapilaritas

  1. Tujuan Mengamati peristiwa kapilaritas.
  2. Alat dan Bahan
    1. Sebuah bejana
    2. Dua buah pipa kapiler dengan diameter 2 mm
    3. Dua buah pipa kapiler dengan diameter 3 mm
    4. Air dan raksa secukupnya.
  3. Prosedur Kerja
    1. Isilah bejana dengan air, kemudian celupkan dua pipa kapiler yang berdiameter masingmasing 2 mm dan 3 mm tegak lurus ke dalam bejana berisi air! Amati peristiwa yang terjadi!
    2. Angkat kedua pipa kapiler dan kosongkan air dalam bejana!
    3. Isi bejana dengan raksa, kemudian celupkan dua pipa kapiler lain berdiameter masingmasing 2 mm dan 3 mm tegak lurus ke dalam bejana berisi raksa!
    4. Amati apa yang terjadi!
  4. Diskusi
    1. Bagaimanakah ketinggian air dalam kedua pipa kapiler jika dibandingkan dengan permukaan air dalam bejana?
    2. Bagaimanakah ketinggian raksa dalam kedua pipa kapiler jika dibandingkan dengan permukaan raksa dalam bejana?
    3. Apakah terdapat perbedaan ketinggian antara air atau raksa pada pipa kapiler berdiameter besar dengan pipa kapiler yang berdiameter kecil?
    4. Buatlah kesimpulan dari hasil pengamatan kalian!
    5. Tulislah dalam bentuk laporan sederhana/artikel/infografis/PPT berjalan/video presentasi. Kemudian, kumpulkan kepada guru kalian!

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Telegram
Share on Whatsapp

0 comments:

Posting Komentar