PDM Ngawi adakan Raker di Kemuning Karanganyar Sampaikan Program Majelis dan Lembaga


Pimpinan Daerah Muhammadiyah kabupaten Ngawi masa kerja 2022 - 2027 mengadakan Rapat Kerja. Kegiatan tersebut diawali dengan sambutan Ketua PDM Suhardi, M.Pd.I, dalam sambutannya beliau menyampaikan bahwa "dengan Rakerda ini diharapkan program persyarikatan bisa memajukan Muhammadiyah di kabupaten Ngawi." Ditempat yang sederhana tersebut, beliau mengingatkan bahwa ICM menjadi program besar bagi kita.

Terkait dengan pembangunan ICM tersebut, Suhardi, mengingatkan kepada PWM, bahwa pemerintah daerah kabupaten Ngawi berperan besar, jangan sampai kalah PWM mengambil peran dalam program besar tersebut.

Kegiatan rakerda tersebut dihadiri wakil ketua bidang LSBO PWM Jawa Timur Prof. Ir. Sasmita Jati, M.Si. Pada kesempatan tersebut beliau memberi apresiasi kepada OC, bahwa kegiatan ini baginya mewah. Karena, ini bagian dari trendnya Persyarikatan Muhammadiyah.

Menyinggung program besar ICM tersebut beliau menyampaikan bahwa jarak ribuan kilometer itu diawali dengan satu langkah. Kemudian dalam sambutannya beliau mengangkat 5 pilar besar untuk membangun Muhammadiyah.

pertama, Kuwatul akidah yakni kekuatan akidah. Mensitir pernyataan ketua PP Muhammadiyah, Sekularisasi dan fundamental saat ini melanda bangsa Indonesia. Banyak orang-orang pintar di muhammadiyah terbawa sekularisasi, yang sebenarnya mereka utu ditaklukkan oleh sekelompok orang. Maka dari itu, Muhammadiyah dengan Majelis tarjih dan tajdid untuk membangun akidah yg kuat bagi masyarakat Indonesia.

Kedua, Kuwatul Jism yaitu kekuatan jasmani. Pendekar tapak suci tersebut mengingatkan kepada peserta rakerda bahwa "Kita sampai di lokasi raker ini karena adanya kuwatul Jism". Maka di Muhammadiyah itu ada mpku dalam rangka untuk mewujudkan kuwatul Jism. Diawali dengan klinik, lanjut beliau kemudian berkembang menjadi rumah sakit.

close


Ketiga, Kuwatul Mal dimana kekuatan harta itu sangat menentukan kemajuan Muhammadiyah. Kalimat jihad di Al-Qur'an diawali dengan bi amwalikum wa anfusikum.

Yang Keempat, Prof. Ir. Sasmita Jati, M.Si menyebutkan Kuwatul Ilmu. Sekarang ini kekuatan ilmu jangan diukur dengan ijazah. Beliau menyatakan bahwa "orang pintar iku wong sing ngerti yen awak e dewe iku ora pinter". Kemudian beliau menambahkan bahwa orang pintar itu mampu memaknai kehidupan. Di Muhammadiyah Majelis Dikdasmen itu dalam rangka untuk membangun kuwatul Ilmu. Muhammadiyah harus segera mengambil strategi yang menjadi trend saat ini.

Kelima, Kuwatul ijtimaiyah yakni kekuatan jama'ah. Kalau mau menjalankan kalimatullah, harus secara jam'iyah. Diakhir kesempatan, Guru Besar Universitas Brawijaya tersebut menyatakan "Dengan 5 pilar tersebut, insyaallah kita akan menjadi pemenang. Pemenang itu bukan di hari ini, melainkan pemenang itu mati sahid." Pungkasnya.



Selesai memberikan sambutannya, Wakil ketua bidang LSBO membuka rakerda PDM Ngawi. Kegiatan dilanjutkan dengan Rapat Kerja yang dipimpin oleh sekretaris PDM Dr. Suwarno, M.Ag. Rakerda dilakukan dengan penyampaian program yang sudah disusun majelis - lembaga dan di terima oleh Korbid PDM Ngawi masa kerja 2023 - 2027.

Kegiatan yang dilaksanakan di resto kemuning Karanganyar Jawa Tengah berlangsung lancar dan sukses

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Telegram
Share on Whatsapp
Tags :

0 comments:

Posting Komentar