Kajian PDM Ngawi bersama Ketua LHKP PWM Jatim

Sambutan PDM pada Kajian Ahad Pagi PDM Ngawi diwakili oleh ust. Anis Yuliarso mengatakan "kajian Ahad pagi ini sudah lama sekali". Yg pertama mengadakan kajian Ahad pagi adalah PCM Paron, dengan nama kajian Yuwono Mulyo.

Beliau bercerita saat kajian ahad pagi PDM Ngawi pada sekitar tahun 1991 pengisinya adalah KH Abdurahim Nur bapaknya mas Mirdasy, S.IP dgn materi zat dan maujud bertempat di emperan SMA Muhammadiyah 1 Ngawi.

Pagi hari ini kajian PDM Ngawi bersama dengan putranya Kiai Abdurrahim Nur (H. Muhammad Mirdasy, S.IP). Kajian ini nanti materi kerkutat pada masalah Politik, karena Muhammadiyah itu tidak alergi politik, pungkasnya.

Dikesempatan yang sama, beliau menyampaikan berkaitan dengan perkembangan pembangunan ICM. Dimana 20 % di sokong oleh warga persyarikatan yg ada di eksekutif. Besar pengaruhnya terhadap persyarikatan Muhammadiyah.



Mirdasy Putra Kiai Abdurrahman Nur sebagai pemateri kajian membuka dengan gelagat "dirawuhaken" disambut dengan tertawa para jamaah kajian. "Kromo gak cocok kromone, wes tafsirno dewe karepe" saut politikus PPP tersebut.

KH Ahmad Dahlan pergi ke kajian itu selalu membawa dagangan. Kemudian menjadi dakwah yang luar biasa. Pengajian Ini harus tumbuh berkembang menjadi pengajian yg kuat.

Rata rata orang Muhammadiyah itu kebanyakan diskusi, kurang aksi dan hanya halusinasi, kritik ketua LHKP PWM Jatim.

Tidak ada satupun para nabi yang tidak mengalami persoalan. Jadi pengurus PDM itu yen ra tau dirasani, perlu dipertanyakan. pungkasnya.

Penting bagi persyaratan jangan menjadi manusia yang merugi. Dalam menyikapi politik jangan terlalu berlebih-lebihan, tetap jaga nilai-nilai "watawa saubil haq watawa saubil sabr". Memilih pemimpin itu setidaknya harus memiliki ciri-ciri jujur, dapat dipercaya, cerdas dan berdakwah dengan prinsip Siddiq, Amanah, Fathonah dan Tabligh.

Kajian Ahad pagi PDM Ngawi kali ini dinahkodai oleh TK ABA Kec. Ngawi. Kajian berjalan Lancar dan sukses.

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Telegram
Share on Whatsapp
Tags :

0 comments:

Posting Komentar