KHutbah : Menanamkan Adab Anak , Tanggung Jawab Orang Tua dan Sekolah

إنَّ الـحَمْدَ لِلّهِ نَـحْمَدُهُ وَنَسْتَعِيْنُهُ وَنَسْتَغْفِرُهُ، وَنَعُوذُ بِاللهِ مِنْ شُرُورِ أَنْفُسِنَا وَمِنْ سَيِّئَاتِ أَعْمَالِنَا، مَنْ يَهْدِهِ اللهُ فَلَا مُضِلَّ لَهُ، وَمَنْ يُضْلِلْ فَلَا هَادِيَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَن لاَّ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُـحَمَّداً عَبْدُهُ وَرَسُولُه.
اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ
أَمَّا بَعْدُ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَ
يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًا

Ma’asyiral muslimin rakhimakumullah,
Sudah sepantasnya kita memanjatkan syukur kehadirat Allah SwT atas berbagai limpahan nikmat-Nya, sehingga kita masih bisa menunaikan ibadah Jum'at hari ini.

Juga shalawat beserta salam mari kita haturkan kepada uswah hasanah kita Nabi Muhammad saw. Semoga kita bisa meneladani kemulian akhlaknya.

Tak lupa, lewat mimbar Jumat ini, khatib mengajak kepada diri pribadi dan para jamaah untuk senantisa menjaga iman dan taqwa, sebab keduanya sering kali naik turun.

يَا مُقَلِّبَ الْقُلُوبِ ثَبِّتْ قَلْبِى عَلَى دِينِكَ

Wahai yang membolak-balikan hati, tetapkanlah hatiku di atas agama-Mu (HR. Tirmidzi).

Lalu mengapa kita perlu menjaga iman dan taqwa? Sebab Allah SwT berfirman :

إِنَّ أَكۡرَمَكُمۡ عِندَ ٱللَّهِ أَتۡقَىٰكُمۡۚ

Sesungguhnya orang yang paling mulia di antara kamu di sisi Allah ialah orang yang paling takwa di antara kamu

Ma’asyiral Muslimin Rahimakumullah,
Beberapa waktu terakhir, masyarakat digemparkan oleh kasus kepala sekolah yang menampar siswa karena merokok di lingkungan sekolah. Kejadian ini mengundang banyak perdebatan: apakah tindakan keras dibenarkan, atau justru menyalahi adab dalam mendidik?

Peristiwa ini sejatinya menjadi cermin bagi kita semua, bahwa pendidikan adab anak tidak bisa diserahkan hanya kepada sekolah, tetapi harus dimulai dari rumah, oleh orang tua, dan dilanjutkan oleh guru dengan cara yang beradab dan bijak.

Jamaah Jumat yang dimuliakan Allah,
Islam telah menegaskan pentingnya pendidikan adab sejak dini.
Allah berfirman:

يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا قُوا أَنْفُسَكُمْ وَأَهْلِيكُمْ نَارًا

“Wahai orang-orang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka.” (QS. At-Tahrim [66]: 6)

Tafsir Ibnu Katsir menjelaskan bahwa maksud “peliharalah dirimu dan keluargamu” ialah ajarilah mereka ketaatan kepada Allah, dan laranglah mereka dari maksiat. Artinya, orang tua wajib menanamkan nilai iman dan adab sejak dini. Merekalah yang wajib menanamkan adab, akhlak, dan keimanan kepada anak-anak mereka.

Rasulullah ﷺ bersabda:

مَا نَحَلَ وَالِدٌ وَلَدَهُ نِحْلًا أَفْضَلَ مِنْ أَدَبٍ حَسَنٍ

“Tidak ada pemberian seorang ayah kepada anaknya yang lebih baik daripada adab yang baik.” (HR. Tirmidzi no. 1952)

🔹 Hadits ini menunjukkan bahwa adab lebih berharga daripada harta. Pendidikan adab adalah warisan yang tak ternilai.

Dalam QS. Luqman [31]: 13, Allah mengabadikan nasihat Luqman kepada anaknya:

يَا بُنَيَّ لَا تُشْرِكْ بِاللّٰهِ، إِنَّ الشِّرْكَ لَظُلْمٌ عَظِيمٌ

“Wahai anakku, janganlah engkau mempersekutukan Allah, sesungguhnya syirik itu adalah kezaliman yang besar.”

🔹 Menurut Tafsir al-Jalalain, nasihat Luqman ini adalah contoh pendidikan adab dan tauhid dari orang tua kepada anaknya dengan penuh kasih sayang, bukan dengan kekerasan. Luqman memulai pendidikan dengan panggilan lembut “Yā Bunayya” (wahai anakku tersayang), bukan dengan bentakan atau hukuman.

Rasulullah ﷺ bersabda:

كُلُّكُمْ رَاعٍ وَكُلُّكُمْ مَسْؤُولٌ عَنْ رَعِيَّتِهِ

“Setiap kalian adalah pemimpin, dan setiap kalian akan dimintai pertanggungjawaban atas yang dipimpinnya.” (HR. Bukhari & Muslim)

Orang tua adalah pemimpin dalam rumah tangganya. Guru dan kepala sekolah juga pemimpin di lingkungan pendidikan. Semua akan dimintai pertanggungjawaban atas anak-anak didiknya.

Jamaah yang dirahmati Allah,
Anak-anak zaman sekarang hidup di tengah godaan besar — rokok, pergaulan bebas, media sosial, dan kurangnya teladan. Jika orang tua sibuk dan guru kehilangan kesabaran, maka hilanglah nilai adab dalam pendidikan.

Oleh karena itu, orang tua dan guru harus bersinergi. Orang tua memberi teladan di rumah, guru menegakkan disiplin dengan bijak di sekolah. Tujuannya satu: melahirkan generasi berilmu dan beradab, bukan hanya pintar tetapi juga sopan, santun, dan takut kepada Allah. Jamaah yang dimuliakan Allah, Menanamkan adab adalah investasi terbesar dalam pendidikan. Ilmu tanpa adab akan melahirkan kesombongan. Sebaliknya, adab yang baik akan menjadikan ilmu bermanfaat bagi masyarakat.

بَارَكَ اللهُ لِي وَ لَكُمْ فِي الْقُرْانِ الْعَظِيْمِ, وَ نَفَعَنِي وَ إِيَّاكُمْ بِمَا فِيْهِ مِنَ الْاَيَاتِ وَ الذِّكْرِ الْحَكِيْمِ
وَ تَقَبَّلَ مِنّي وَ مِنْكُمْ تِلَاوَتَهُ إِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

اَلْحَمْدُ ِللهِ رَبِّ اْلعَالَمِيْنَ. وَ الصَّلاَةُ وَ السَّلاَمُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَ عَلَي آلِهِ وَ صَحْبِهِ أَجْمَعِيْنَ
أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَهَ إِلاَّ الله وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ وَبَارِكْ عَلَى نَبِيِّكَ مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَمَنْ تَبِعَ هُدَاهُ إِلَى يَوْمِ الْقِيَامَةِ.
يَآأَيُّهَا الَّذِيْنَ ءَامَنُوْا اتَّقُوْا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنْتُمْ مُسْلِمُوْنَ

Jamaah Jum’at Rahimakumullah,
...... Marilah kita akhiri pertemuan yang mulia ini dengan berdoa, semoga Allah SwT berkenan memberikan kita kemampuan untuk melaksanakan anjuranNya sehingga kita meraih kesuksesan dan kebahagaiaan dunia akhirat. Aamiin

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمُسْلِمَاتِ وَالمُؤْمِنِيْنَ وَالمُؤْمِنَاتِ الاَحْيِاءِ مِنْهُمْ وَالاَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَاتِ وِ يَا قَاضِيَ الحَاجَاتِ
رَبَّنَا اغْفِرْ لَنَا وَلإِخْوَانِنَا الَّذِيْنَ سَبَقُوْنَا بِاْلإِيْمَانِ وَلاَتَجْعَلْ فِيْ قُلُوْبِنَا غِلاًّ لِّلَّذِيْنَ ءَامَنُوْا رَبَّنَا إِنَّكَ رَءُوْفٌ رَّحِيْمٌ. اَللَّهُمَّ افْتَحْ بَيْنَنَا وَبَيْنَ قَوْمِنَا بِالْحَقِّ وَأَنْتَ خَيْرُ الْفَاتِحِيْنَ

رَبَّنَا آتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَ فِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَ قِنَا عَذَابَ النَّارِ
سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ العِزَّةِ عَمَّا يَصِفُوْن وَسَلَامٌ عَلَى المُرْسَلِيْنَ. وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ