Dipublikasikan pada 12 Juni 2025 oleh elpedia
Dalam upaya memperkuat mutu dan integritas sistem pendidikan nasional, Kementerian Agama (Kemenag) bersama Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) menjalin sinergi strategis untuk pelaksanaan Asesmen Nasional (AN) dan Tes Kompetensi Akademik (TKA) tahun 2025.
Kolaborasi ini ditandai dengan penandatanganan nota kesepahaman pada awal Juni 2025 yang bertujuan menyamakan indikator penilaian, memperkuat sistem asesmen berbasis teknologi, serta memastikan keadilan akses bagi seluruh satuan pendidikan baik negeri maupun swasta, termasuk madrasah di bawah naungan Kemenag.
Tujuan Sinergi AN dan TKA Tahun 2025
Pelaksanaan AN dan TKA di tahun 2025 bertujuan untuk mengukur capaian kompetensi literasi, numerasi, dan karakter peserta didik secara nasional. Sinergi ini penting karena madrasah juga diharapkan mengikuti standar nasional pendidikan sebagaimana diatur dalam Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional.
Direktur Jenderal Pendidikan Islam Kemenag, Dr. Muhammad Ali Ramdhani, menyatakan bahwa penguatan sinergi ini menjadi langkah nyata menuju one data policy dalam pendidikan nasional. “Madrasah harus menjadi bagian integral dari sistem pendidikan nasional yang berkualitas, adil, dan berdaya saing global,” ungkapnya.
Referensi Ilmiah dan Kebijakan
- UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
- Permendikbudristek No. 17 Tahun 2021 tentang Asesmen Nasional
- Keputusan Menteri Agama No. 347 Tahun 2022 tentang Kurikulum Pendidikan Agama dan Keagamaan
- Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan (BSKAP), Kemendikbudristek, 2024. Pedoman Teknis AN 2025
- Jurnal Pendidikan Islam, Vol. 10 No. 1, 2023. “Integrasi AN dalam Evaluasi Pendidikan Madrasah”
Dampak terhadap Lembaga Pendidikan
Dengan sinergi ini, pelaksanaan AN dan TKA di tahun 2025 akan dilakukan secara serentak dan berbasis digital, dengan infrastruktur yang ditingkatkan melalui bantuan pemerintah pusat. Seluruh satuan pendidikan, baik sekolah umum maupun madrasah, akan memperoleh pelatihan teknis dari tim asesor nasional.
Pengamat pendidikan, Prof. Dr. Suyatno, menyebutkan bahwa langkah ini “merupakan strategi pemerataan kualitas pendidikan nasional yang berbasis data dan kolaborasi kelembagaan.”
Penutup
Pelaksanaan AN dan TKA 2025 merupakan tonggak penting dalam peningkatan mutu pendidikan nasional. Sinergi antara Kemenag dan Kemendikdasmen diharapkan dapat menciptakan pendidikan yang inklusif, akuntabel, dan berorientasi masa depan.
0 comments:
Posting Komentar