Menjadi Generasi Milenial yang Berdaya dan Berfaedah


Generasi milenial adalah generasi yang hidup di era digital dengan segala peluang dan tantangannya. Sebagai umat Islam, milenial harus memiliki daya (potensi) yang bermanfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri, tetapi juga untuk masyarakat dan agamanya.

1. Konsep "Berdaya dan Berfaedah" dalam Islam

A. Berdaya (Memiliki Potensi dan Kekuatan)

Dalam Islam, manusia diciptakan dengan potensi besar untuk menjadi khalifah di muka bumi. Allah berfirman:
وَهُوَ ٱلَّذِى جَعَلَكُمۡ خَلَـٰٓئِفَ ٱلۡأَرۡضِ وَرَفَعَ بَعۡضَكُمۡ فَوۡقَ بَعۡضٍ۬ دَرَجَـٰتٍ۬ لِّيَبۡلُوَكُمۡ فِى مَآ ءَاتَٮٰكُمۡۗ

(“Dan Dialah yang menjadikan kamu khalifah-khalifah di bumi dan Dia meninggikan sebagian kamu atas sebagian (yang lain) beberapa derajat, untuk mengujimu tentang apa yang diberikan-Nya kepadamu.”) — QS. Al-An’am: 165.

Generasi milenial berdaya adalah generasi yang memahami potensi dirinya dan mengembangkannya untuk memberikan manfaat bagi orang lain.

B. Berfaedah (Memberikan Manfaat)

Nabi Muhammad ﷺ bersabda:
خَيْرُ النَّاسِ أَنْفَعُهُمْ لِلنَّاسِ

(“Sebaik-baik manusia adalah yang paling bermanfaat bagi manusia.”) — HR. Ahmad.

Manfaat yang dimaksud tidak hanya dalam bentuk materi, tetapi juga ilmu, akhlak, dan amal kebaikan lainnya.

2. Karakteristik Generasi Milenial yang Berdaya dan Berfaedah

A. Memiliki Keimanan yang Kuat

Keimanan adalah dasar utama untuk membangun karakter. Allah berfirman:
إِنَّمَا ٱلۡمُؤۡمِنُونَ ٱلَّذِينَ ءَامَنُواْ بِٱللَّهِ وَرَسُولِهِۦ ثُمَّ لَمۡ يَرۡتَابُواْ وَجَـٰهَدُواْ بِأَمۡوَٲلِهِمۡ وَأَنفُسِهِمۡ فِى سَبِيلِ ٱللَّهِۚ أُوْلَـٰٓئِكَ هُمُ ٱلصَّـٰدِقُونَ

(“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang percaya kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak ragu-ragu dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.”) QS. Al-Hujurat: 15.

B. Menguasai Ilmu Pengetahuan

Ilmu adalah kunci untuk berdaya. Nabi ﷺ bersabda:
طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ

(“Menuntut ilmu itu wajib atas setiap Muslim.”) HR. Ibnu Majah. Ilmu pengetahuan yang dikuasai harus diarahkan untuk memberi manfaat kepada masyarakat, baik dalam bentuk teknologi, seni, maupun kontribusi sosial lainnya.

C. Berakhlak Mulia

Generasi yang bermanfaat harus memiliki akhlak yang baik. Akhlak mulia adalah cerminan dari iman. Rasulullah ﷺ bersabda:
إِنَّمَا بُعِثْتُ لِأُتَمِّمَ صَالِحَ الْأَخْلَاقِ

(“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlak yang mulia.”) HR. Ahmad.

3. Strategi Menjadi Generasi Milenial yang Berdaya dan Berfaedah

  1. Memperkuat Hubungan dengan Allah (Hablum Minallah)
    Rajin beribadah dan selalu mendekatkan diri kepada Allah melalui salat, doa, dan dzikir.
  2. Membangun Relasi Sosial yang Baik (Hablum Minannas)
    Selalu membantu, memberi manfaat, dan menjaga ukhuwah Islamiyah.
  3. Menggunakan Media Digital Secara Bijak
    Manfaatkan media sosial untuk menyebarkan kebaikan dan dakwah. Hindari hoaks, ghibah, dan konten negatif.
  4. Berinovasi dalam Kebaikan
    Lakukan kegiatan yang bermanfaat seperti program pemberdayaan masyarakat, edukasi, atau kegiatan lingkungan.


Generasi milenial harus menyadari bahwa mereka memiliki peran besar dalam membawa kebaikan di tengah masyarakat. Dengan potensi yang ada, milenial harus berusaha menjadi pribadi yang tidak hanya sukses dunia, tetapi juga bermanfaat untuk akhirat.
اللَّهُمَّ اجْعَلْنَا مِنَ الَّذِينَ يَسْتَمِعُونَ الْقَوْلَ فَيَتَّبِعُونَ أَحْسَنَهُ، وَاجْعَلْنَا مِنَ الْمُؤْمِنِينَ الَّذِينَ يَنْفَعُونَ غَيْرَهُمْ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَعْمَالِنَا وَحَيَاتِنَا.

(Ya Allah, jadikanlah kami termasuk orang-orang yang mendengar nasihat dan mengikuti yang terbaik darinya. Jadikanlah kami orang-orang beriman yang memberi manfaat kepada orang lain. Berkahilah amal dan kehidupan kami.)

DAFTAR ISI

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Telegram
Share on Whatsapp
Tags :

0 comments:

Posting Komentar