Soal SAS Ganjil IPA Kelas 7 SMP/MTs Tipe 2

Efektivitas latihan soal dalam pembelajaran sangat tinggi, karena membantu siswa memahami konsep, memperkuat ingatan, dan meningkatkan keterampilan berpikir kritis. Beberapa cara latihan soal dapat efektif antara lain:

Meningkatkan Pemahaman Konsep: Dengan mengerjakan berbagai jenis soal, siswa dapat melihat konsep dari berbagai sudut pandang, sehingga pemahaman mereka lebih mendalam.

Identifikasi Kelemahan: Latihan soal membantu siswa mengidentifikasi area yang mereka kuasai dan area yang masih perlu ditingkatkan.

Meningkatkan Retensi: Mengulangi materi melalui latihan soal membantu memperkuat ingatan jangka panjang.

Simulasi Ujian: Latihan soal membantu siswa mempersiapkan diri menghadapi ujian sesungguhnya, mengurangi kecemasan, dan meningkatkan kepercayaan diri.

Meningkatkan Keterampilan Pemecahan Masalah: Soal-soal yang menantang dapat membantu siswa mengembangkan keterampilan berpikir kritis dan pemecahan masalah.

Evaluasi Diri: Siswa dapat menilai kemajuan mereka sendiri dan membuat rencana belajar yang lebih efektif. Untuk hasil yang optimal, latihan soal sebaiknya dilakukan secara teratur, dengan variasi jenis soal, dan disertai dengan review atau pembahasan untuk memahami kesalahan yang terjadi.

Sobat elpedia!! Berikut ini adalah Soal SAS Ganjil IPA Kelas 7 SMP/MTs Tipe 2. Yuk Gaes!!!.. Persiapkan diri kamu, Buktikan bahwa kamu HEBAT!!!
SELAMAT MENGERJAKAN

Jawablah pertanyaan di bawah ini dengan memilih jawaban yang kamu anggap benar!


SOAL 1

Seorang ilmuwan sedang melakukan penelitian tentang pengaruh pupuk terhadap pertumbuhan tanaman. Langkah pertama yang harus dilakukan ilmuwan dalam metode ilmiah adalah ...

A. Melakukan eksperimen menggunakan pupuk yang berbeda
B. Merumuskan masalah terkait pengaruh pupuk terhadap tanaman
C. Menarik kesimpulan dari penelitian yang dilakukan
D. Mengukur pertumbuhan tanaman setelah diberi pupuk



Jawaban: B

Pembahasan: Langkah pertama dalam metode ilmiah adalah merumuskan masalah atau pertanyaan penelitian yang akan dijawab melalui eksperimen. Dalam hal ini, ilmuwan perlu merumuskan masalah, misalnya apakah pupuk mempengaruhi pertumbuhan tanaman.


SOAL 2

Ketika seorang siswa melakukan pengamatan terhadap perubahan suhu pada air yang dipanaskan, siswa tersebut mencatat suhu air setiap 5 menit. Catatan suhu ini disebut sebagai ....

A. Hipotesis
B. Data
C. Kesimpulan
D. Variabel kontrol



Jawaban: B

Pembahasan: Data adalah informasi yang dikumpulkan selama proses pengamatan atau eksperimen. Dalam contoh ini, suhu air yang dicatat setiap 5 menit merupakan data yang akan dianalisis lebih lanjut untuk menarik kesimpulan.


SOAL 3

Seorang siswa ingin mengetahui apakah air yang dipanaskan lebih cepat menguap dibandingkan air pada suhu ruangan. Alat laboratorium apa yang paling tepat digunakan untuk mengukur perubahan suhu air secara akurat selama eksperimen ini? ....

A. Gelas ukur
B. Mikroskop
C. Termometer
D. Pipet tetes



Jawaban: C

Pembahasan: Untuk mengukur perubahan suhu air selama eksperimen, alat yang paling tepat adalah termometer. Alat ini digunakan untuk mengetahui suhu air secara akurat, baik pada suhu ruangan maupun saat dipanaskan.


SOAL 4

Seorang siswa mengukur volume air dengan menggunakan gelas ukur. Jika ingin mendapatkan hasil pengukuran yang lebih akurat, langkah yang harus dilakukan adalah ....

A. Menggunakan gelas ukur yang ukurannya lebih besar
B. Menggunakan pipet untuk menambah air sedikit demi sedikit
C. Mengisi air hingga tumpah dari gelas ukur
D. Melihat permukaan air sejajar dengan mata



Jawaban: D

Pembahasan: Untuk mendapatkan hasil pengukuran volume air yang lebih akurat, siswa harus melihat permukaan air sejajar dengan mata. Ini dilakukan agar pengukuran volume tidak terdistorsi oleh sudut pandang yang salah (meniskus).


SOAL 5

Lebdo sedang melakukan pengukuran panjang, dengan menyandingkan penggaris pada balok yang diukur seperti pada gambar berikut!

Panjang balok yang diukur dengan mistar adalah ....

A. 2,0 cm
B. 2,5 cm
C. 3,0 cm
D. 3,5 cm



Jawaban: A

L = skala akhir - Skala awal
  = 6,5 cm - 4,5 cm
  = 2, 0 cm



SOAL 6

Perhatikan gambar berikut!

Supaya neraca setimbang, maka nilai anak timbangan x yang harus ditambahkan ke piring B adalah ....

A. 250 gram
B. 500 gram
C. 750 gram
D. 1.000 gram



Jawaban: D

Sudah jelas

  beban kiri = beban kanan
  1.500 gr   = (250 gr + 250 gr) + X
  1.500 gr   = (500 gr) + X
  Sehingga,
           X = 1.500 gr - (500 gr)  
  Jadi     x = 1.000 gr



SOAL 7

Seorang siswa melakukan pengukuran panjang meja dan mendapatkan hasil 150 cm. Namun, setelah diukur dengan alat lain, didapatkan hasil 148 cm. Apa yang dapat disimpulkan mengenai alat pengukur yang digunakan oleh siswa tersebut? ....

A. Alat pengukur tersebut tidak akurat.
B. Alat pengukur tersebut tidak tepat.
C. Alat pengukur tersebut memiliki ketelitian yang tinggi.
D. Alat pengukur tersebut sudah dalam kondisi baik.



Jawaban: A

Pembahasan: Jika pengukuran dengan dua alat yang berbeda memberikan hasil yang berbeda, ini menunjukkan bahwa alat yang digunakan oleh siswa memiliki masalah akurasi. Akurasi berkaitan dengan seberapa dekat hasil pengukuran dengan nilai yang sebenarnya. Dalam hal ini, pengukuran pertama tidak akurat jika dibandingkan dengan pengukuran kedua.


SOAL 8

Dalam sebuah percobaan, seorang siswa menggunakan penggaris untuk mengukur panjang sebatang pensil. Hasil pengukurannya 10,5 cm. Jika penggaris tersebut memiliki ketelitian 0,1 cm, berapa rentang panjang pensil yang sebenarnya bisa jadi? ....

A. 10,4 cm - 10,6 cm
B. 10,5 cm - 10,7 cm
C. 10,5 cm - 10,8 cm
D. 10,3 cm - 10,5 cm



Jawaban: A

Ketelitian 0,1 cm berarti pengukuran bisa bervariasi sebanyak ±0,1 cm dari hasil yang diperoleh. Dengan hasil pengukuran 10,5 cm, rentang panjang pensil yang sebenarnya adalah:
 
  Batas bawah: 
  10,5 cm - 0,1 cm = 10,4 cm
  Batas atas : 
  10,5 cm + 0,1 cm = 10,6 cm  
Maka, rentang panjang pensil yang sebenarnya adalah antara 10,4 cm dan 10,6 cm.


SOAL 9

Seorang siswa ingin mengetahui pengaruh cahaya terhadap pertumbuhan tanaman. Ia merancang percobaan dengan dua kelompok tanaman, satu kelompok mendapat cahaya penuh dan kelompok lainnya diletakkan di tempat yang gelap. Yang menjadi variabel independen dalam percobaan tersebut adalah ....

A. Pertumbuhan tanaman
B. Jenis tanaman
C. Cahaya yang diterima
D. Ukuran pot tanaman



Jawaban: C

Pembahasan: Variabel independen adalah faktor yang dimanipulasi dalam percobaan untuk melihat pengaruhnya terhadap variabel lainnya. Dalam hal ini, jumlah cahaya yang diterima oleh tanaman (cahaya penuh vs. gelap) adalah variabel independen yang mempengaruhi pertumbuhan tanaman.


SOAL 10

Setelah melakukan percobaan tentang pengaruh pH terhadap pertumbuhan bakteri, siswa menemukan bahwa bakteri tumbuh paling baik pada pH 7,5. Bagaimana siswa dapat menyajikan hasil percobaan ini secara efektif? ....

A. Menulis hasilnya dalam paragraf panjang.
B. Menggunakan tabel untuk menunjukkan data pH dan pertumbuhan bakteri.
C. Mengabaikan hasil dan hanya memberikan kesimpulan.
D. Menggunakan gambar tanpa label untuk menunjukkan pertumbuhan bakteri.



Jawaban: B

Pembahasan: Menyajikan data dalam bentuk tabel adalah cara yang efektif untuk memvisualisasikan hasil percobaan secara jelas dan terstruktur. Tabel dapat menunjukkan hubungan antara pH dan pertumbuhan bakteri secara sistematis, memudahkan pemahaman dan analisis lebih lanjut. Selain itu, tabel juga memungkinkan perbandingan yang lebih mudah antara berbagai kondisi percobaan.


SOAL 11

Seorang siswa diminta untuk menyusun kesimpulan dari hasil percobaannya. Yang seharusnya menjadi fokus utama dalam kesimpulan tersebut adalah ....

A. Menyebutkan semua langkah yang dilakukan selama percobaan.
B. Mengulangi semua data yang diperoleh selama percobaan.
C. Menyimpulkan apakah hipotesis yang diajukan benar atau salah berdasarkan hasil percobaan.
D. Menyatakan bahwa percobaan tersebut tidak relevan.



Jawaban: C

Pembahasan: Kesimpulan dalam laporan percobaan harus berfokus pada evaluasi hipotesis yang diajukan sebelumnya. Ini mencakup penilaian apakah hasil percobaan mendukung hipotesis atau tidak, serta memberikan penjelasan tentang mengapa hasil tersebut terjadi. Hal ini penting untuk menunjukkan pemahaman siswa tentang proses ilmiah dan hasil yang diperoleh.


SOAL 12

Dalam suatu percobaan, siswa mengamati bahwa saat es mencair menjadi air, volumenya tidak berubah meskipun wujudnya berubah dari padat ke cair. Berdasarkan model partikel, Yang dapat dijelaskan tentang perilaku partikel pada saat proses pencairan adalah ....

A. Partikel padat bergerak lebih cepat daripada partikel cair.
B. Partikel padat tersusun lebih rapat dibandingkan partikel cair.
C. Partikel cair memiliki gaya tarik yang lebih kuat daripada partikel padat.
D. Partikel cair tidak bergerak sama sekali saat mencair.



Jawaban: B

Pembahasan: Pada saat es mencair, partikel-partikel dalam zat padat (es) mulai bergerak lebih bebas, tetapi susunan partikel pada zat cair (air) tetap tidak mengubah volume secara signifikan. Pada zat padat, partikel tersusun rapat dan memiliki gaya tarik yang kuat. Saat mencair, gaya tarik tersebut berkurang, sehingga partikel dapat bergerak lebih bebas, tetapi tetap dalam jumlah dan volume yang sama.


SOAL 13

Gas dapat mengisi seluruh ruang di dalam wadahnya, sedangkan zat padat dan cair tidak. Berdasarkan model partikel, penjelasan berikut yang tepat adalah ....

A. Partikel gas bergerak sangat cepat dan memiliki gaya tarik antar partikel yang lemah.
B. Partikel gas memiliki massa yang lebih berat daripada partikel padat dan cair.
C. Partikel gas selalu berada dalam keadaan diam dan tidak bergerak.
D. Partikel padat dan cair memiliki volume tetap yang tidak dapat berubah.



Jawaban: A

Pembahasan: Partikel gas memiliki energi kinetik yang tinggi dan bergerak dengan cepat serta acak, sehingga dapat mengisi seluruh ruang yang tersedia dalam wadah. Gaya tarik antar partikel gas sangat lemah, memungkinkan partikel untuk bergerak bebas dan menjauh satu sama lain. Sebaliknya, partikel zat padat dan cair lebih terikat dan memiliki energi kinetik yang lebih rendah, sehingga tidak dapat mengisi ruang secara maksimal seperti gas.


SOAL 14

Dalam percobaan, seorang siswa mendiamkan air di dalam wadah terbuka. Setelah beberapa waktu, siswa tersebut mengamati bahwa volume air berkurang. Yang dapat disimpulkan mengenai fenomena ini berdasarkan konsep perubahan wujud zat adalah ....

A. Air berubah menjadi es.
B. Air menguap menjadi gas.
C. Air mengalami pembekuan.
D. Air tidak mengalami perubahan wujud.



Jawaban: B

Ketika air dibiarkan di wadah terbuka, sebagian dari air akan mengalami penguapan, yaitu proses di mana air cair berubah menjadi uap air (gas) ketika partikel air mendapatkan cukup energi. Hal ini menyebabkan penurunan volume air yang terlihat. Proses penguapan terjadi secara alami pada suhu ruangan, terutama ketika ada aliran udara atau suhu yang lebih tinggi.


SOAL 15

Siswa melakukan percobaan dengan memanaskan es hingga mencair menjadi air, kemudian melanjutkan pemanasan air hingga berubah menjadi uap. Dalam konteks perubahan wujud zat, apa yang dapat dijelaskan tentang energi yang terlibat selama proses ini? ....

A. Energi dikurangi saat es mencair dan ditambahkan saat air menjadi uap.
B. Energi tidak mempengaruhi perubahan wujud zat.
C. Energi ditambahkan untuk mengubah es menjadi air dan kemudian uap, dan diambil kembali saat air mengembun.
D. Energi selalu tetap sama selama proses perubahan wujud zat.



Jawaban: C

Pembahasan: Ketika es dipanaskan, energi ditambahkan ke sistem, yang menyebabkan partikel dalam es bergerak lebih cepat, sehingga es mencair menjadi air. Proses ini adalah pencairan. Kemudian, ketika air dipanaskan lebih lanjut, energi tambahan menyebabkan partikel bergerak lebih bebas, sehingga air berubah menjadi uap. Ketika uap mendingin dan mengembun kembali menjadi air, energi diambil dari sistem. Ini menunjukkan bahwa perubahan wujud zat sangat tergantung pada energi yang ditambahkan atau diambil.


SOAL 16

Seorang siswa mencampurkan air dengan gula dan mengamati bahwa gula larut dalam air, tetapi tidak ada perubahan pada sifat dasar air maupun gula setelah pencampuran. Apa yang dapat disimpulkan mengenai perubahan yang terjadi dalam konteks fisika dan kimia? ....

A. Perubahan ini adalah perubahan kimia karena menghasilkan larutan baru.
B. Perubahan ini adalah perubahan fisika karena tidak ada zat baru yang terbentuk.
C. Perubahan ini adalah perubahan fisika dan kimia sekaligus.
D. Perubahan ini tidak dapat dikategorikan sebagai perubahan.



Jawaban: B

Pembahasan: Larutnya gula dalam air adalah contoh perubahan fisika karena proses tersebut tidak mengubah komposisi kimia gula atau air. Setelah gula larut, keduanya tetap dapat terpisah kembali (misalnya dengan penguapan air). Oleh karena itu, sifat-sifat dasar dari zat yang terlibat tetap sama, menunjukkan bahwa tidak ada reaksi kimia yang terjadi.


SOAL 17

Dalam sebuah percobaan, siswa membakar kertas. Setelah terbakar, siswa menemukan abu dan gas yang tidak terlihat. Mengapa proses pembakaran kertas dianggap sebagai perubahan kimia? ....

A. Karena kertas menjadi lebih ringan setelah dibakar.
B. Karena perubahan bentuk fisik kertas menjadi abu.
C. Karena zat baru (gas dan abu) terbentuk dari reaksi kimia.
D. Karena energi panas yang dilepaskan saat pembakaran.



Jawaban: C

Pembahasan: Proses pembakaran kertas adalah contoh perubahan kimia karena selama pembakaran, kertas (selulosa) bereaksi dengan oksigen dalam udara dan menghasilkan produk baru berupa gas (seperti karbon dioksida dan uap air) serta abu. Perubahan ini tidak dapat dibalik untuk mendapatkan kertas kembali, yang menjadi ciri khas dari perubahan kimia.


SOAL 18

Siswa melakukan percobaan untuk mencampurkan baking soda dengan cuka. Mereka mengamati bahwa campuran tersebut mengeluarkan gas dan menghasilkan buih. Mengapa reaksi ini dikategorikan sebagai perubahan kimia? ....

A. Karena campuran menghasilkan panas yang tinggi.
B. Karena terdapat perubahan warna pada baking soda.
C. Karena reaksi menghasilkan gas baru dan tidak dapat dibalik ke bahan semula.
D. Karena perubahan hanya terjadi pada bentuk fisik zat.



Jawaban: C

Pembahasan: Campuran baking soda (natrium bikarbonat) dan cuka (asam asetat) menghasilkan reaksi kimia yang menghasilkan gas karbon dioksida, yang ditunjukkan oleh munculnya buih. Proses ini menciptakan zat baru dan tidak dapat dikembalikan ke bahan semula (baking soda dan cuka) setelah reaksi selesai. Ini menunjukkan bahwa perubahan yang terjadi adalah perubahan kimia, bukan hanya perubahan fisika.


SOAL 19

Dalam sebuah eksperimen, siswa mengukur kerapatan beberapa zat. Dia menemukan bahwa zat A memiliki massa 20 gram dan volume 5 cm³, sedangkan zat B memiliki massa 30 gram dan volume 10 cm³. Berdasarkan hasil pengukuran tersebut, zat yang memiliki kerapatan lebih tinggi adalah ....

A. Zat A
B. Zat B
C. Keduanya memiliki kerapatan yang sama.
D. Tidak dapat ditentukan tanpa pengukuran lebih lanjut.



Jawaban: A

Kerapatan (ρ) dapat dihitung menggunakan rumus:

Karena 4 g/cm³ (zat A) lebih besar daripada 3 g/cm³ (zat B), maka zat A memiliki kerapatan yang lebih tinggi.


SOAL 20

Dalam suatu percobaan, siswa menuangkan air ke dalam wadah dan kemudian menambahkan minyak ke dalamnya. Siswa mengamati bahwa minyak mengapung di atas air. Yang dapat disimpulkan tentang kerapatan air dan minyak berdasarkan pengamatan tersebut adalah ....

A. Kerapatan air lebih tinggi daripada kerapatan minyak.
B. Kerapatan minyak lebih tinggi daripada kerapatan air.
C. Keduanya memiliki kerapatan yang sama.
D. Kerapatan air dan minyak tidak dapat dibandingkan.



Jawaban: A

Pembahasan: Ketika dua zat dicampurkan dan satu zat mengapung di atas yang lain, ini menunjukkan bahwa zat yang mengapung memiliki kerapatan yang lebih rendah dibandingkan dengan zat yang berada di bawahnya. Dalam hal ini, minyak mengapung di atas air, yang menunjukkan bahwa kerapatan minyak lebih rendah dibandingkan dengan kerapatan air.


SOAL 21

Siswa melakukan percobaan untuk mengukur kerapatan berbagai zat padat. Dia menemukan bahwa zat C dengan massa 50 gram dan volume 25 cm³ memiliki kerapatan yang lebih rendah dibandingkan zat D dengan massa 40 gram dan volume 5 cm³. Yang bisa disimpulkan tentang sifat-sifat kedua zat tersebut adalah ....

A. Zat C lebih ringan daripada zat D.
B. Zat D lebih padat daripada zat C.
C. Zat C dan D memiliki sifat yang sama.
D. Kerapatan tidak mempengaruhi sifat zat.



Jawaban: B

Mari kita hitung kerapatan kedua zat tersebut.

Karena kerapatan zat D (8 g/cm³) lebih tinggi daripada kerapatan zat C (2 g/cm³), dapat disimpulkan bahwa zat D lebih padat daripada zat C. Kerapatan memberikan informasi tentang seberapa banyak massa yang terkandung dalam suatu volume, yang terkait dengan sifat fisik zat tersebut.


SOAL 22

Suatu zat memiliki titik lebur pada 0°C dan titik didih pada 100°C. Jika suhu zat tersebut berada pada 50°C, zat tersebut berada dalam keadaan ....

A. Padat
B. Cair
C. Gas
D. Campuran padat dan cair



Jawaban: B

Pembahasan: Titik lebur 0°C menunjukkan bahwa pada suhu tersebut, zat akan mulai mencair dari padat menjadi cair. Titik didih 100°C menunjukkan bahwa pada suhu ini, zat akan mulai berubah dari cair menjadi gas. Oleh karena itu, jika suhu zat berada di antara 0°C dan 100°C (yaitu 50°C), zat tersebut berada dalam keadaan cair.


SOAL 23

Seorang siswa mengukur suhu air dengan termometer. Ia mencatat suhu air tersebut 25°C. Jika siswa tersebut menambahkan es ke dalam air, suhu air akan turun. Proses ini menunjukkan adanya pertukaran energi. Yang terjadi pada energi dalam konteks ini adalah ....

A.Energi diserap oleh es, menyebabkan suhu air meningkat.
B.Energi berpindah dari air ke es, menyebabkan suhu air menurun.
C. Energi tetap sama, tidak ada perubahan suhu.
D. Energi berpindah dari es ke lingkungan.



Jawaban: B

Pembahasan: Saat es ditambahkan ke air, energi panas dari air berpindah ke es. Proses ini menyebabkan es mencair, dan pada saat yang sama, suhu air menurun. Ini menunjukkan bahwa energi panas berpindah dari substansi yang lebih panas (air) ke substansi yang lebih dingin (es).


SOAL 24

Seorang peserta didik berada di kelas yang memiliki pengatur suhu ruangan AC. setelah diukur dengan termometer Kelvin, suhu di ruangan tersebut adalah 295 K, maka suhu ruangan itu dalam skala Celcius adalah ....

A. 22°C
B. 23°C
C. 24°C
D. 25°C



Jawaban: A

Pembahasan:

T (°C) = T (K) – 273

T (°C) = 295 – 273

T (°C) = 22°C



SOAL 25

Saat musim dingin Lantip berlibur di puncak dengan membawa perlengkapan penghangat badan, karena di musim dingin suhu udara di sekitar pegunungan tersebut mencapai 41°F. Suhu tersebut jika dinyatakan dalam skala Celcius adalah ....

A. 3°C
B. 4°C
C. 5°C
D. 6°C



Jawaban: C

Pembahasan:

T (°C) = 5/9 (T°F – 32)

T (°C) = 5/9 (41 – 32)

T (°C) = 5/9 x 9

T (°C) ≈ 5°C



SOAL 26

Perhatikan gambar berikut!

Es yang massanya 50 gram dipanaskan dari -50C menjadi air bersuhu 600C air. jika kalor lebur es = 80 kal/gram, kalor jenis es = 0,5 kal/gram0C, kalor jenis air = 1 kal/gram0C, maka banyaknya kalor yang diperlukan pada saat proses dari C ke D adalah ....

A. 125 kalori
B. 4.000 kalori
C. 3.000 kalori
D. 7.125 kalori



Jawaban: C

Berdasarkan soal dapat diketahui
m = 50 gram
T1 = -5 0C
T2 = 60 0C
L = 80 kal/gram0
ces = 0,5 kal/gram0C
cair = 1 kal/gram0C

Di tanya QCD ... ?

Perhatikan bahwa yang ditanyakan adalah kalor yang diperlukan saat proses C ke D, jadi kita hanya akan fokus pada bagian itu saja, pada bagian C ke D proses yang terjadi adalah perubahan suhu air dari suhu 00C (titik C) ke suhu 600C (titik D) sehingga kita dapat menentukan kalor pada proses tersebut dengan persamaan

QCD = m cair Ξ”TCD
QCD = 50 x 1 x (60 – 0)
QCD = 50 x 1 x 60
QCD = 3.000 kal


SOAL 27

Perhatikan grafik berikut:

Air bermassa 500 gram mengalami penurunan suhu dari D menjadi C. Jika kalor jenis air 4200 J/kg°C, Jumlah kalor yang dilepaskan oleh air adalah .... (nyatakan dalam satuan kilojoule)

A. 95 kJ
B. 100 kJ
C. 105 kJ
D. 110 kJ



Jawaban: C

Pembahasan

Q = m x c x Ξ” T
Q = 0,5 x 4200 x 50
Q = 105000 joule
Q = 105 kJ


SOAL 28

Seorang siswa melakukan percobaan dengan memanaskan air dalam panci. Dia mengamati bahwa saat air mulai mendidih, suhu tetap konstan meskipun terus diberikan panas. Mengapa suhu air tetap konstan pada saat mendidih meskipun kalor terus ditambahkan? ....

A. Kalor digunakan untuk meningkatkan suhu air.
B. Kalor digunakan untuk mengubah air menjadi uap.
C. Kalor tidak cukup untuk mengubah suhu air.
D. Suhu air tidak akan pernah mencapai titik didih.



Jawaban: B

Pembahasan: Ketika air mencapai titik didih (100°C), semua kalor yang diberikan digunakan untuk mengubah fase air dari cair menjadi gas (uap). Proses ini disebut sebagai pemanasan laten. Selama proses ini, meskipun kalor terus ditambahkan, suhu air tetap konstan karena energi panas digunakan untuk mengatasi gaya tarik antar molekul dalam air, bukan untuk meningkatkan suhu.


SOAL 29

Sebuah zat memiliki massa 500 gram dan kapasitas panas jenis 2 J/g°C. Jika zat tersebut menerima 2000 J kalor, berapa perubahan suhu zat tersebut ....

A. 2°C
B. 4°C
C. 6°C
D. 8°C



Jawaban: A

Perubahan suhu (Δ𝑇) dapat dihitung menggunakan rumus:

𝑄 = π‘š⋅𝑐⋅Δ𝑇

Sehingga:



SOAL 30

Pemuaian dapat terjadi pada berbagai zat. Dalam konteks ini, mana dari pernyataan berikut yang paling tepat mengenai pengaruh pemuaian terhadap benda di sekitar kita? ....

A. Pemuaian membuat semua benda menjadi lebih berat.
B. Pemuaian dapat menyebabkan kerusakan pada struktur jika tidak diperhitungkan.
C. Pemuaian hanya terjadi pada zat padat.
D. Pemuaian mengurangi volume semua benda pada suhu tinggi.



Jawaban: B

Pembahasan: Pemuaian adalah fenomena fisik di mana suatu zat akan mengembang saat suhu meningkat, dan hal ini bisa menyebabkan kerusakan pada struktur, seperti jembatan atau rel kereta api, jika tidak direncanakan dengan baik. Misalnya, jembatan yang tidak memiliki celah untuk pemuaian dapat mengalami kerusakan akibat tekanan dari pemuaian material. Pernyataan lain tidak tepat karena pemuaian tidak mengubah berat benda, terjadi pada semua jenis zat (padat, cair, gas), dan pemuaian akan meningkatkan volume bukan mengurangi.


SOAL 31

Ketika logam dipanaskan, panjangnya akan bertambah. Jika sebuah batang besi dengan panjang 1,5 meter mengalami pemuaian sebesar 0,003 meter saat dipanaskan, berapakah panjang batang besi tersebut setelah dipanaskan? ....

A. 1,497 m
B. 1,500 m
C. 1,503 m
D. 1,503 m



Jawaban: C

Pembahasan: Panjang akhir (𝐿𝑓) dapat dihitung dengan rumus:
𝐿𝑓=𝐿0+Δ𝐿
di mana:
𝐿0 = panjang awal = 1,5 m
Δ𝐿 = perubahan panjang = 0,003 m

Menghitung:
𝐿𝑓 = 1,5 m + 0,003 m = 1,503 m

  
Jadi, panjang batang besi setelah dipanaskan adalah 1,503 m.


SOAL 32

Energi kalor digunakan dalam proses memasak. Pada saat memasak air dalam panci, energi kalor berpindah dari kompor ke air. Proses ini adalah contoh dari ....

A.Konduksi
B.Konveksi
C.Radiasi
D.Sublimasi



Jawaban: A

Pembahasan: Konduksi adalah proses perpindahan panas melalui suatu bahan tanpa menggerakkan zat tersebut. Dalam contoh ini, energi kalor berpindah dari permukaan kompor (yang dipanaskan) ke panci, dan kemudian ke air yang ada di dalamnya, melalui kontak langsung antara molekul-molekul.


SOAL 33

Dalam pemanas air tenaga surya, energi matahari diubah menjadi energi kalor. Cara energi ini digunakan untuk memanaskan air adalah ....

A. Dengan menggunakan listrik
B. Dengan memanfaatkan radiasi matahari
C. Dengan mengalirkan air melalui pipa
D. Dengan menggunakan gas



Jawaban: B

Pembahasan: Pemanas air tenaga surya bekerja dengan cara menangkap radiasi matahari yang jatuh pada panel surya. Energi matahari tersebut diubah menjadi energi kalor, yang kemudian digunakan untuk memanaskan air yang berada di dalam tangki. Proses ini tidak memerlukan listrik atau gas.


SOAL 34

Pernyataan berikut yang benar mengenai pemanfaatan energi kalor dalam kehidupan sehari-hari adalah ....

A. Energi kalor hanya digunakan untuk memasak.
B. Energi kalor dapat digunakan untuk menghasilkan listrik.
C. Energi kalor tidak dapat dipindahkan dari satu tempat ke tempat lain.
D. Energi kalor hanya dihasilkan oleh sumber daya alam.



Jawaban: B

Pembahasan: Energi kalor dapat dimanfaatkan dalam berbagai cara, termasuk untuk menghasilkan listrik. Contohnya, pada pembangkit listrik tenaga uap, energi kalor dari bahan bakar fosil atau biomassa digunakan untuk mengubah air menjadi uap yang menggerakkan turbin. Pemanfaatan energi kalor sangat luas, termasuk dalam industri, pemanasan ruangan, dan sistem pendingin.


SOAL 35

Dalam proses memasak, penggunaan panci dengan bahan yang tepat dapat mempengaruhi efisiensi pemanasan. Mengapa panci berbahan alumunium lebih efektif dibandingkan panci berbahan besi dalam menghantarkan panas? ....

A. Alumunium lebih ringan daripada besi.
B. Alumunium memiliki koefisien muai yang lebih tinggi.
C. Alumunium memiliki daya hantar panas yang lebih baik.
D. Alumunium lebih murah daripada besi.



Jawaban: C

Pembahasan: Alumunium memiliki daya hantar panas yang lebih baik dibandingkan dengan besi, yang berarti alumunium dapat menghantarkan panas dengan lebih cepat dan efisien. Hal ini menjadikannya pilihan yang lebih baik untuk panci, sehingga memasak lebih cepat dan hemat energi. Daya hantar panas yang baik memungkinkan energi kalor dari kompor lebih cepat mencapai makanan yang sedang dimasak.


SOAL 36

Sebuah mobil bergerak dengan kecepatan 60 km/jam. Jika mobil tersebut bergerak selama 2 jam, Jarak yang ditempuh oleh mobil adalah ....

A. 60 km
B. 120 km
C. 180 km
D. 240 km



Jawaban: B

Pembahasan: Jarak yang ditempuh dapat dihitung dengan rumus:

Jarak = Kecepatan × Waktu

Dari soal, kecepatan mobil adalah 60 km/jam dan waktu yang ditempuh adalah 2 jam.
  
Jarak = 60 km/jam × 2 jam
      = 120 km 
Jadi, jarak yang ditempuh oleh mobil adalah 120 km.



SOAL 37

Sebuah mobil melaju dengan kecepatan 80 km/jam. Jika mobil tersebut harus menghentikan lajunya dalam waktu 5 detik, percepatan yang dibutuhkan mobil tersebut adalah ....

A. 4 m/s²
B. 3 m/s²
C. 5 m/s²
D. 2 m/s²



Jawaban: A




SOAL 38

Sebuah sepeda bergerak dengan kecepatan awal 5 m/s dan setelah 4 detik kecepatannya meningkat menjadi 13 m/s. Percepatan sepeda tersebut adalah ....

A. 1,5 m/s²
B. 2 m/s²
C. 3 m/s²
D. 4 m/s²



Jawaban: B




SOAL 39

Dua buah gaya bekerja pada sebuah benda. Gaya pertama adalah 5 N ke arah utara dan gaya kedua adalah 3 N ke arah selatan. Gaya resultan yang bekerja pada benda tersebut adalah ....

A. 2 N ke utara
B. 2 N ke selatan
C. 8 N ke utara
D. 8 N ke selatan



Jawaban: A

Pembahasan: Gaya resultan (R) dapat dihitung dengan cara menjumlahkan gaya-gaya yang bekerja pada benda dengan memperhatikan arah.

R = F1 − F2
  = 5N − 3N
  = 2N
Karena gaya pertama lebih besar dan arahnya ke utara, maka gaya resultan adalah 2 N ke utara.


SOAL 40

Sebuah balok di atas meja mengalami gaya gesek yang melawan geraknya. Jika gaya tarik yang diberikan pada balok adalah 10 N dan gaya gesek yang bekerja adalah 4 N, percepatan balok tersebut jika massanya 2 kg adalah ....

A. 3 m/s²
B. 4 m/s²
C. 5 m/s²
D. 2 m/s²



Jawaban: A





ULANGI LAGI SOAL LAINNYA

close

Semoga Latihan Soal ini bermanfaat dan bisa memberikan semangat untuk selalu berlatih. Salam sukses, Sobat Elpedia !!!.

Demikianlah soal SAS Ganjil IPA Kelas 7 SMP/MTs Tipe 2, Semoga bermanfaat dalam mempersiapkan ujian atau asesmen. Baca juga soal-soal pada DAFTAR ISI di bawah ini!

DAFTAR ISI

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Telegram
Share on Whatsapp

0 comments:

Posting Komentar