PREDIKSI SOAL PPPK TERBARU - MODERASI BERAGAMA PPPK KEMENAG

Secara umum seleksi PPPK 2022-2023 diuji pada beberapa kompetensi yaitu Kompetensi Teknis (soalnya berkaitan dengan formasi masing-masing pelamar), Kompetensi Manajerial dan Sosial Kultural (sama atau mirip untuk semua formasi), serta Wawancara yang dilakukan dengan sistem CAT oleh BKN. Akan tetapi, untuk peserta yang mendaftar di Kementerian Agama (Kemenag) akan ditambah dengan Tes Kompetensi Moderasi Beragama. Pembobotannya pun tidak main-main sebab 40% nilai diambil dari kemampuan Moderasi Beragama. Sedangkan 60% nya hasil tes dari CAT BKN.

Oleh sebab itu, penting untuk mempersiapkan diri dengan baik menjawab soal-soal moderasi beragama agar tidak salah dalam menjawab soal. Berikut ini saya sajikan beberapa prediksi soal terkait pemahaman moderasi beragama. Perlu dipahami bahwa prediksi soal tentu tidak sama dengan soal aslinya nanti. Prediksi soal moderasi beragama ini saya susun dari beberapa sumber terutama materi moderasi beragama yang dikeluarkan oleh Kemenag sendiri.

Moderasi diartikan sebagai jalan tengah (Sesuatu yang berada diantara dua hal yang buruk). Misalnya, keberanian yang berada diantara sifat takut dan ceroboh (ingat bahwa terlalu berani bisa berakibat ceroboh). Contoh lainnya adalah sifat dermawan yang ada diantara sifat boros dan kikir. Sedangkan Moderasi Beragama berarti cara beragama yang berada di jalan tengah. Orang yang mempraktikkannya disebut moderat. Seorang yang moderat menjalankan agamanya dengan tidak berlebih-lebihan atau tidak ekstrim.

Orang moderat harus berada di tengah kutub yang ekstrim dalam beragama. Orang moderat tidak berlebihan dalam beragama. Prinsip beragama yang moderat adalah adil dan berimbang. Adil berarti menempatkan segala sesuatu pada tempatnya, sedangkan berimbang berarti selalu berada di tengah di antara kedua kutub.

Tes Moderasi Beragama menguji peserta tes dalam hal cara pandang, sikap, dan perilaku moderat dalam beragama. Terdapat empat indikator moderasi beragama yaitu:

  1. Komitmen Kebangsaan, penerimaan terhadap prinsip-prinsip berbangsa dan bernegara yang tertuang dalam konstitusi UUD Negara Kesatuan RI tahun 1945 dan regulasi di bawahnya,
  2. Toleransi menghormati perbedaan dan memberikan ruang orang lain untuk keyakinan, menekspresikan keyakinannya, dan menyampaikan pendapat, menghargai kesetaraan, dan sedia bekerja sama,
  3. Anti kekerasan menolak tindakan seseorang atau kelompok tertentu yang menggunakan cara-cara kekerasan, baik secara fisik maupun verbal dalam mengusung perubahan yang diinginkan, dan
  4. Penerimaan terhadap tradisi ramah dalam penerimaan tradisi dan budaya lokal dalam perilaku keagamaannya, sejauh tidak bertentangan dengan pokok ajaran agama.
Empat indikator tersebut menjadi pokok substansi yang dinilai. Penilaian akan menggunakan pertanyaan-pertanyaan atau soal dengan skala Thurstone untuk mengukur seberapa moderat peserta tes.

Bobot penilaian untuk tes moderasi beragama dibedakan berdasarkan lima tingkat yaitu:
  1. Tingkat I : 80 – 100
  2. Tingkat II : 60 – 79
  3. Tingkat III : 40 – 59
  4. Tingkat IV : 20 – 39
  5. Tingkat V : 1 – 19
Berdasarkan lima tangkat penilaian tersebut. Kami memprediksi bentuk soalnya dalam dua kemungkinan yaitu:
  1. Berbentuk soal atau kasus dengan lima pilihan jawaban yaitu A, B, C, D, dan E, atau
  2. Berbentuk pertanyaan dengan beberapa pilihan jawaban dimana peserta ujian dapat memilih lebih dari satu jawaban.
Selain empat indikator moderasi beragama di atas, perlu untuk kita memahami nilai-nilai budaya kerja Kementerian Agama yang terdiri dari 5 (lima) kata, yaitu Integritas, Profesionalitas, Inovasi, Tanggung Jawab, dan Keteladanan. Lima kata tersebut kemudian dijabarkan dalam bentuk definisi dan dielaborasi dalam bentuk indikasi positif dan negatif. Dengan memedomani 5 nilai budaya kerja tersebut, setiap aparatur Kementerian Agama diharapkan dapat melaksanakan tugas dan fungsi dengan sebaik-baiknya, berkinerja tinggi, serta terhindar dari segala bentuk pelanggaran dan penyimpangan. Berikut uraian dari 5 nilai-nilai budaya kerja Kementerian Agama yaitu:

1. INTEGRITAS

Integritas merupakan keselarasan antara hati, pikiran, perkataan dan perbuatan yang baik dan benar. Berikut merupakan indikasi positif dan negatif dari Integritas.

a. Indikasi Positif dari Integritas:
  1. Bertekad dan berkemauan untuk berbuat yang baik dan benar;
  2. Berpikir positif, arif dan bijaksana dalam melaksanakan tugas dan fungsi;
  3. Mematuhi peraturan perundang-undangan yang berlaku;
  4. Menolak korupsi, suap atau gratifikasi
b. Indikasi Negatif dari Integritas:
  1. Melanggar sumpah dan janji pegawai/jabatan;
  2. Melakukan perbuatan rekayasa atau manipulasi;
  3. Menerima pemberian dalam bentuk apapun di luar ketentuan.

2. PROFESIONALITAS

Profesionalitas dapat diartikan bekerja secara disiplin, kompeten dan tepat waktu dengan hasil terbaik.

a. Indikasi Positif dari Profesionalitas :
  1. Melakukan pekerjaan sesuai kompetensi jabatan;
  2. Disiplin dan bersungguh-sungguh dalam bekerja;
  3. Melakukan pekerjaan secara terukur;
  4. Melaksanakan dan menyelesaikan tugas tepat waktu;
  5. Menerima reward and punishment sesuai dengan ketentuan.
b. Indikasi Negatif dari Profesionalitas :
  1. Melakukan pekerjaan tanpa perencanaan yang matang;
  2. Melakukan pekerjaan tidak sesuai dengan tugas dan fungsi;
  3. Malas dalam bekerja;
  4. Melakukan pekerjaan dengan hasil yang tidak sesuai dengan standar.

3. INOVASI

Inovasi merupakan tindakan menyempurnakan yang sudah ada dan mengkreasi hal baru yang lebih baik.

a. Indikasi Positif dari Inovasi :
  1. Selalu melakukan penyempurnaan dan perbaikan berkala dan berkelanjutan;
  2. Bersikap terbuka dalam menerima ide-ide baru yang konstruktif;
  3. Meningkatkan kompetensi dan kapasitas pribadi;
  4. Berani mengambil terobosan dan solusi dalam memecahkan masalah;
  5. Memanfaatkan teknologi informasi dan komunikasi dalam bekerja secara efektif dan efisien.
b. Indikasi Negatif dari Inovasi:
  1. Merasa cepat puas dengan hasil yang dicapai;
  2. Bersikap apatis dalam merespon kebutuhan stakeholder dan user;
  3. Malas belajar, bertanya dan berdiskusi
  4. Bersikap tertutup terhadap ide-ide pengembangan.

4. TANGGUNG JAWAB

Bertanggung jawab dapat diartikan bekerja secara tuntas dan konsekuen.

a. Indikasi Positif dari Tanggung jawab :
  1. Menyelesaikan pekerjaan dengan baik dan tepat waktu;
  2. Berani mengakui kesalahan, bersedia menerima konsekuensi dan melakukan langkah-langkah perbaikan;
  3. Mengatasi masalah dengan segera;
  4. Komitmen dengan tugas yang diberikan.
b. Indikasi Negatif dari Tanggung jawab:
  1. Lalai dalam melaksanakan tugas;
  2. Menunda-nunda dan/atau menghindar dalam melaksanakan tugas;
  3. Selalu merasa benar dan suka menyalahkan orang lain;
  4. Menolak risiko atau hasil pekerjaan;
  5. Memilih-milih pekerjaan sesuai dengan keinginan pribadi;
  6. Menyalahgunakan wewenang dan tanggung jawab.

5. KETELADANAN

Memiliki sifat keteladanan artinya mampu menjadi contoh yang baik bagi orang lain.

a. Indikasi Positif dari Keteladanan:
  1. Berakhlak terpuji;
  2. Memberikan pelayanan dengan sikap yang baik, penuh keramahan dan adil;
  3. Membimbing dan memberikan arahan kepada bawahan dan teman sejawat;
  4. Melakukan pekerjaan yang baik dimulai dari diri sendiri.
b. Indikasi Negatif dari Keteladanan:
  1. Berakhlak tercela
  2. Melayani dengan seadanya dan sikap setengah hati
  3. Memperlakukan orang berbeda-beda secara subjektif
  4. Melanggar peraturan perundang-undangan
  5. Melakukan pembiaran terhadap bentuk pelanggaran
close

Berikut ini Soal Prediksi untuk Latihan persiapan menghadapi seleksi PPPK Kemenag, Soal ini dibuat Untuk memperkuat daya ingat, maka tampilan SOAL dan JAWABAN diacak, yaitu nomer Urut Soal dan Susunan Pilihan Jawaban selalu berubah-ubah sehingga membutuhkan pemahaman dan ingatan yang kuat untuk mengulangi Simulai Tes ini. Nah, Berikut ini adalah beberapa soal yang bisa dijadikan untuk latihan:

Semoga Simulasi tes Moderasi Beragama PPPK Kemenag Tahun 2023 - CAT - Paket 10 ini bermanfaat dan bisa memberikan semangat untuk selalu berlatih. Salam sukses!!!!

AJAK TEMAN-TEMAN BERMAIN KUIS, dengan cara KLIK TOMBOL SHARE DI BAWAH INI!

Share on Facebook
Share on Twitter
Share on Telegram
Share on Whatsapp
Tags :

0 comments:

Posting Komentar